Sinopsis & Review Film Hello Ghost (2023)

Judul: Hello Ghost (2023)

Genre: Drama, Horror, Comedy
Letterboxd: 3.1
Sutradara:
~ Indra Gunawan
Penulis:
~ Alim Sudio
Durasi: 104 menit
Pemeran:
~ Onadio Leonardo (Kresna)
~ Tora Sudiro (Bima)
~ Indro Warkop (Kuatno)

Sinopsis:
Tentang Kresna yang merasa kesepian dan akan mengakhiri hidupnya. Namun semua itu digagalkan oleh Linda. Semenjak kejadian itu, Kresna jadi bisa melihat hantu dan hantu2 itu seringkali membuat Kresna dan Linda jadi semakin dekat.

Review:
Ini adalah remake dari film Korea Selatan dengan judul yang sama. Gua tidak berekspetasi apa2 tapi film Koreanya guabakuin jadi salah satu film drama terbaik yang pernah gua tonton, twistnya dapet dan ceritanya pun berhasil bikin gua nangis. Tapi sayangnya hal itu tidak gua dapatkan di sini, banyak bgt yang kurang dari film ini dan yang paling menonjol adalah akting dari Onad.

Gua suka Onad saat dia bernyanyi, mengisi acara atau bahkan muncul di podcast2. Gua suka dia karna dia jujur dan pure saat menanyakan sesuatu ke narasumber. Namun sayangnya kepiawan Onad dalam membawa acara tidak sama dengan saat dia menjadi aktor utama. Akting dia di sini kaku, gua sering bgt ngeliat dia mati gaya, kaya seolah2 bingung mau bergaya apalagi di depan kamera.

Satu2nya yang bagus dari akting Onad si sini, saat dia kesurupan ibu2 atau anak kecil. Karna saat dia kesurupan perempuan, Onad berakting ngondek dan saat dia ngondek, aktingnya jadi bagus dan natural bgt. Selebihnya ampun2an dan tidak bisa menghidupan karakter serta cerita, begitu pula dengan lawan mainnya Enzy. Dia cakep bgt busett, tapi untuk jadi lead aktor, gua rasa jam terbangnya masih kurang. Adegan Enzy naro permen di rumah sakit keliatan bgt kalo dia bingung.

Untuk ceritanya tidak jauh berbeda, namun ada beberapa hal yang dibuat kearifan lokalnya. Mungkin biar ga terlalu Korsel bgt lah dan permen ikan ikonik di Korsel digantikan permen kapas dan permen kapas di sini entah kenapa tidak sepowerfull permen ikan di film originalnya. Udah gitu film rilisan 2023 masih ada aja jokes seksis. Ya mungkin di film originalnya ada (gua lupa). Tapi hal2 kaya gini bisa diganti, 2023 bro.

Ya intinya gua sulit untuk bisa menikmati film ini dari segi cerita ataupun karakternya. Satu2nya yang membuat gua betah adalah grading warnanya yang mencolok dan indah, beberapa part memang keliatan ngejreng bgt warnanya, tapi ada scene2 yang bagus juga berkat grading warna itu, contohnya saat malam hari sehabis hujan, pas adegan Onad makan permen kapas, bagus bgt warnanya.

Rate: 1.5/5

Follow sosial media kita.

Tiktok.
tiktok.com/@_tukang_review

Instagram.
instagram.com/_tukang_review

Letterboxd.
letterboxd.com/dapukkk

Facebook.
https://facebook.com/100064289217019

Bisa support kita melalui.
saweria.co/dapukkk

Komentar

Postingan Populer