Sinopsis & Review Film Ketika Berhenti Di Sini (2023)
Judul: Ketika Berhenti Di Sini (2023)
Genre: Romance, Scifi
Letterboxd: 3.0
Sutradara:
~ Umay Shahab
Penulis:
~ Umay Shahab
~ Alim Sudio
Durasi: 103 menit
Pemeran:
~ Prilly Latuconsina (Dita)
~ Bryan Domani (Edward)
~ Refal Hady (Ivan)
Sinopsis:
Tentang Dita seorang yang aktif di dunia design grafis tidak sengaja bertemu dengan Edward seorang anak design interior. Pertemuan mereka membuat hubungan mereka ketahap selanjutnya yaitu pacaran. Namun setelah 4 tahun pacaran, ada hal yang tidak terduga, kini Dita terjebak diantara halusinasi dan kenyataan.
Review:
Film ini sangat amat memiliki potensi untuk memberikan sebuah drama kesedihan to the max. Namun sayangnya konflik soal kehilangan tidak terlalu kuat di sini. Gua nonton ini tanpa tahu apa2, gua pikir hanya akan jadi drama romance biasa, ternyata gua salah, film ini lebih berbicara seputar kehilangan, kesedihan, ditinggalkan, mengiklaskan serta memaafkan diri sendiri, berat ini film, tapi sayang masih banyak kekurangan di sana sini.
Ini film panjang kedua Umay, mungkin problemnya ada di jam terbang. Ini cerita berat bgt, terakhir kali ngeliat drama berat kaya gini adalah film Manchaster By The Sea yang sama2 membahas soal kehilangan dan masalalu. Film ini memiliki potensi seperti itu, tapi sangat disayangkan fokus utamanya tidak soal kehilangan, tetapi lebih ke arah halusinasi dan kesehatan mental.
Akting Prilly bagus bgt di sini walaupun dia digambarkan sebgai seorang yang redflag. Bayangin aja dia dapet 2 cowo yang greenflag bgt, baik, sopan, ganteng, paket lengkap pokoknya, eh ada aja yang diributin sama Dita di sini. Gua tidak expect kalo akan ada para pemain Mencuri Raden Saleh di sini, padahal beda PH ko boleh ya nyambungin gini, udah cincay kali ya si Umay ke Angga Sasongko.
Lanjut ke dialog soal kehilangan. Dialog Dita soal kehilangan gua akuin bagus bgt. Kurang lebih seperti ini "orang2 yang meninggal tidak bisa merasakn perasaan orang yang ditinggalkan". Dialog itu bagus dan kena, jika orang yang dibicarakan meninggal akibat b*ndir atau semacamnya, tapikan yang meninggal di sini cara matinya karna sakit kanker dan kecelakaan mobil. Jadi dialognya bagus tapi momentnya kurang tepat.
Lalu pembahasan soal AInya. Ini visioner, walaupun udah dilakukan sama Black Mirror dan beberapa film luar lainnya, tapi buat film lokal, hal seperti ini baru dan gua rasa akan ada banyak yang seperti ini kedepannya. Tapi mohon maaf bgt ini mah, konsep AI di sini agak cringe dengan tingkah laku yang cringe juga dari AInya. Tapi terlepas dari itu, ini lumayan.
Rate: 2.5/5
Follow sosial media kita.
Tiktok.
tiktok.com/@_tukang_review
Instagram.
instagram.com/_tukang_review
Letterboxd.
letterboxd.com/dapukkk
Facebook.
https://facebook.com/100064289217019
Bisa support kita melalui.
saweria.co/dapukkk
Komentar
Posting Komentar