Sinopsis & Review Film The Whale (2022)

Judul: The Whale (2022)

Genre: Drama
Letterboxd: 3.7
Sutradara:
~ Darren Aronofsky
Penulis:
~ Samuel D. Hunter
Durasi: 117 menit
Pemeran:
~ Brendan Fraser (Charlie)
~ Sadie Sink (Ellie)
~ Hong Chau (Liz)

Sinopsis:
Tentang Charlie seorang pria obesitas yang tinggal seorang diri. Awalnya Charlie tidak segemuk itu, namun karna ditinggal mati oleh kekasih jadinya Charlie depresi dan tidak mengontrol apa yang ia makan. Drama antara ayah, anak, istri dan sahabat pun di mulai.

Review:
Comeback yang sangat gila dari Brendan. Gua banyak baca rumor yang beredar soal Brendan kenapa dia berhenti syuting film, rumor yang paling sering gua temui adalah dia dilecehkan. Brendan sendiri aktor yang cukup terkenal pada masanya, dia juga sempat membintangi film2 besar hollywood. Paras dia juga tampan, tidak heran jika dia mendapatkan peran besar si industri dan di film ini dia comeback syuting kembali.

Di comebacknya ini dia memerankan karakter utama penyandang obesitas yang depresi dan memiliki isu terhadap anaknya. Dan berkat akting dan peran dia di film ini, Brendan berhasil mendapatkan oscar dan gua rasa itu sangat deserve, bukan karna comeback, tapi karna akting dia yang luar biasa mantap. Dia menjadi cowo depresi, ayah yang gagal, teman yang buruk dan suami yang jahat. Lengkap sudah penderitaan yang dialami oleh Charlie.

Gua suka cara sutradara di sini membahas soal isu obesitasnya. Tidak ada hal yang menyinggung soal penyandang obesitas tapi satu hal yang pasti. Kalo kita obesitas, kematian ada di depan kita, pesan2 sederhana seperti ini sangat berarti untuk penonton2 yang mungkin sedang mengalami hal yang serupa. Kita juga diperlihatkan cara Charlie menjalani kehidupan sehari2. Mulai dari susah jalan, susah bangun, butuh banyak alat bantu akibat obesitasnya. Jadi pesan soal obesitas gua rasa udah oke bgt.

Lanjut soal kisah cinta complicated yang dialami oleh Charlie di film ini. Jadi alesan utama dia menjadi seperti itu adalah kematian kekasihnya, disisi lain Charlie memiliki istri dan anak. Karna charlie memilih tinggal bersama kekasihnya, hubungan antara ia dengan istri dan anaknya jauh dari kata baik. Bahlan istrinya membuat perjanjian, istrinya yang membesarkan anaknya, Charlie yang menafkahi anaknya tanpa harus bertemu. Jadi disaat kondisi kritis seperti ini, drama di sini jadi semakin meledak2 dan itu bagus bgt.

Bayangin aja seorang bapak obesitas yang napas aja susah harus ngadepin anak perempuan remaja yang luar biasa nakalnya. Gua suka bgt bagaimana drama ini berjalan dengan karkaternya yang sedikit itu. Latar yang digunakan di sini hanya satu, yaitu rumah Charlie. Karna dia obesitas, jadi tidak mungkin dia banyak bergerak. Namun hal2 sederhana ini ditopang dengan cerita yang luar biasa, jadinya 2 jam di sini sangat seru dan tidak membosankan.

Ya intinya ini adalah saat2 terakhir seseorang dengan orang2 tersayangnya. Suka bgt sama puisi yang terus diulang2 di film ini. Inti puisinya adalah pengarang puisis hanya menyelamatkan pembacanya melalui pengalaman yang ia tuangkan di dalam karyanya, tapi tidak mampu menyelamatkan si penulis puisi itu sendiri dari permasalahan dia, itu deep bgt sih. Oiya satu lagi, karkater Liz adalah karkater MVP dalam film ini, dia setia, dia teman, dia baik, dan dia yang selalu ada. Gua suka film ini.

Rate: 4/5

Follow sosial media kita.

Tiktok.
tiktok.com/@_tukang_review

Instagram.
instagram.com/_tukang_review

Letterboxd.
letterboxd.com/dapukkk

Facebook.
https://facebook.com/100064289217019

Bisa support kita melalui.
saweria.co/dapukkk

Komentar

Postingan Populer