Sinopsis & Review Film His House (2020)

Judul: His House (2020)

Genre: Horror
Letterboxd: 3.4
Sutradara:
~ Remi Weekes
Penulis:
~ Felicity Evans
~ Remi Weekes
~ Toby Vanables
Durasi: 93 menit
Pemeran:
~ Sope Dirisu (Bol)
~ Wunmi Mosaku (Rial)
~ Matt Smith (Mark)

Sinopsis:
Tentang sepasang suami istri yang berhasil kabur dari perang saudara di Sudan. Mereka menjadi imigran gelap yang mengungsi di Inggris. Karna mereka dalam pengawasan, mereka harus tinggal di rumah yang sudah pemerintah tentukan, namun setiap malamnya ada kejadian mengerikan di rumah tersebut.

Review:
Gua suka bgt sama premis film ini, gua suka bagaimana penempatan karakter utama ini yang harus singgah di rumah itu. Biasanya di film horror yang mengambil tema rumah berhantu, gua selalu menggerutu "tinggal pindah rumah aja harusnya beres", tapi di sini 2 karkater utama di sini memiliki alasan yang kuat kenapa mereka tidak pindah rumah, selain karna kutukan ya. Yaitu karna mereka imigran.

Jadi opsi mereka adalah dideportasi ke negara asal mereka yaitu di Sudan yang sedang terjadi perang saudara, atau menuruti semua permintaan pemerintah Inggris agar dapat bisa tinggal di sana. Dan jelas Bol dan Rial memilih untuk menuruti pemerintah Inggris dan tinggal di tempat yang sudah di sedediakan walaupun terlihat tidak begitu layak. Jadi ada beberapa peraturan, Bol dan Rial tidak boleh bekerja, karna uang bulananan mereka dapat dari pemerintah dan mereka tidak boleh memiliki tempat tinggal baru. Harusnya 2 syarat ini menjadi hal yang mudah.

Sampai akhirnya mereka sadar kalo mereka ditempatkan di lingkungan yang kurang layak, seperti jarang ada orang kulit hitama di lingkungan itu. Sedangkan aksen Afrika mereka masih sangat kental. Jadi bener2 kurang layak lah. Tidak hanya itu aja, drama antar suami istri juga terjadi akibat suami yang perlahan mencoba beradaptasi denga lingkungan dan meninggalkan budaya kampung halamannya. Jadi si istri merasa asing dengan suaminya dan ini sudah menjadi part horror tersendiri yaitu saling merasa asing satu sama lain.

Dan untuk horrornya, gua akuin horror disini serem bgt. Banyak moment creepy yang penempatannya udah pas bgt, jumpscare di sini juga tau posisi serta timingnya, sehingga horror di sini nampak lebih serem dan atmosfer horrornya jadi jauh lebih berasa. Moment2 kecil tapi serem tuh kaya hantu2 yang memandangi wajah bol dari balik dindinh, itu sederhana tapi serem menurut gua. Ya walupun gua agak miss dengan folklore Afrikanya.

Jadi horror di sini tidak hanya sekedar menakuti tanpa alasan, tapi ada sejarah dan folklore yang diangkat ke dalam konsep horror di film ini. Gua agak kurang paham bagaiamana mereka bisa berhadapan dengan semua itu, yang gua yakini mereka hanya lagi kena karma atas tindakan mereka. Ya intinya ini film horror dengan nuansa yang beda dan bagus, sinematografinya bagus, horrornya serem dan unik, cara mengangkat kisah budaya Afrikanya berasa, jadi ini bagus dan rekomended.

Rate: 3.5

Follow sosial media kita.

Tiktok.
tiktok.com/@_tukang_review

Instagram.
instagram.com/_tukang_review

Letterboxd.
letterboxd.com/dapukkk

Facebook.
https://facebook.com/100064289217019

Bisa support kita melalui.
saweria.co/dapukkk

Komentar

Postingan Populer