Sinopsis & Review Film Badarawuhi di Desa Penari (2024)


 Judul: Badarawuhi di Desa Penari (2024)

Genre: Horror

Rate imdb: 6.4/10
Rate Ane: 3/5

Sutradara:
~ Kimo Stamboel
Penulis:
~ Lele Laila
~ SimpleMan

Durasi: 2h 2m
Pemeran:
~ Aulia Sarah (Badarawuhi)
~ Maudy Effrosina (Mila)
~ Jourdy Pranata (Yuda)
 
Sinopsis:
Tentang Milla dan 3 orang lainnya yang mengunjungi desa penari. Alesan Milla kesana karna ibunya mengidap penyakit yang tidak wajar, dokter tidak tau penyakit apa yang ibunya Milla alami dan kata orang pintar jawabannya ada di dalam desa penari, karna itu Milla dan teman2nya menuju ke sana, namun di sana dia dihadapi dengan teror tanpa henti.

Gmna Kelanjutannya??

"Upgrade sedikit lebih baik"
Ini adalah prekuel dari film sebelumnya, jadi bukan kelanjutan. Jadi kalian tidak harus menonton film sebelumnya untuk bisa menikmati film ini, namun untuk kalian yang sudah menonton film sebelumnya, mungkin kalian bakal notice banyak hal dan detail2 kecil di film ini. Kali ini ceritanya bukan anak2 KKN, tapu premis utamanya masih mirip, yaitu segerombolan anak muda yang tbtb datang ke desa dan membuat kegaduhan di desa tersebut, kalo gua jadi orang desa, mungkin nextnya ga bakal nerima tamu orang luar lagi, karna orang luar cuma bikin masalah baru wkwk.

Karakter di sini tidak sebanyak film sebelumnya, jadi fokus ceritanya hanya pada karakter utama Milla dan Badarawuhi. Di part itu gua berharapnya karkater Badarawuhi bakal lebih di explore, karna fokusnya memang tentang dia, tapi ternyata gua salah, karna fokus utamanya malah ke Milla yang membuat kekacauan di desa, bener2 tidak jauh beda dari film pertamanya, yaitu pendatang yang membuat keadaan desa yang damai jadi kacau.

Segala sesuatu soal Badarawuhi tidak diijelaskan dengan detail di sini, asal usulnya, dia siapa, kenapa berpenampilan seperti itu, kenapa identik dengan ular, semua tidak terjawab di film ini. Karna dari awal si Badarawuhi memang sudah ada dan sudah meneror desa. Sangat disayangkan, jadi gua ngeliat film ini tidak jauh beda dengan film pertamanya, bedanya ada peningkatan dari film ini mulai dari sinematografi yang bagus, teknik editing yang oke serta penggunaan jumpscare yang tidak norak atau berlebihan.

4 kakrater di sini yang menonjol hanya Milla dan Jito, Milla menonjol karna dia karakter utamanya, Jito di sini berhasil menjadi badut yang melawak menggantikan Fajar di film sebelumnya. Nah 2 karkater lagi kurang ada efeknya, karna karkater Arya dan Yuda fungsinya hanya sebagai guardnya Milla dan itu ga kepake bgt, karna sepanjang film Milla melakukan apapun selalu sendiri, ngelucu juga engga 2 karkater ini, malah sekilas outfit sama potongan rambutnya sama, yang membedakan hanya tinggi badannya aja. Jadinya 2 karkater itu kurang bisa menghidupi cerita.

Untuk horror, film ini udah oke bgt, engga berlebihan, engga gembar gembor jumpscare. Gua bukannya takut sama jumpscare, namun jumpscare berlebih hanya bikin kita sebagai penonton cape dan berisik di dalam bioskop. Dan di sini semuanya tepat pada porsinya, bahkan ada beberapa adegan yang serem dan agak gore, kaget juga ada adegan seperti itu di film rating 13 plus. Saat gua nonton tadi, ada anak kecil yang ketakutan di adegan gorenya dan dia milih keluar bioskop sama ibunya karna adegan itu, tapi menurut gua pribadi, engga seserem itu. Ya intinya ini jauh lebih baik dari film sebelumnya namun tidak sebagus itu ceritanya, karna hanya mengulang film sebelumnya dengan sedikit premis berbeda.

~ Dapukkk

Tolong sedekahnya buat nonton film baru di Bioskop:
saweria.co/dapukkk

Jualan komik di:
tokopedia.com/dapukkk
atau
shopee.co.id/dapukkk
(Keduanya sudah gratis ongkir dengan minimal pembelian tertentu)

Mau baca Review Film:
dapukkk.blogspot.com

Instagram:
https://www.instagram.com/dapukkk/
Twitter:
https://twitter.com/dapukkkk
Facebook:
https://www.facebook.com/daffa287pc
Letterboxd:
https://letterboxd.com/dapukkk/

Komentar

Postingan Populer