Sinopsis & Review Film Budi Pekerti (2023)
Judul: Budi Pekerti (2023)
Genre: Drama
Rate imdb: 8.3/10
Rate Ane: 5/5
Sutradara & Penulis:
~ Wregas Bhanuteja
Durasi: 1h 50m
Pemeran:
~ Sha Ine Febriyanti (Prani)
~ Angga Yunanda (Muklas)
~ Prilly Latuconsina (Tita)
Sinopsis:
Tentang bu Prani seorang guru yang dihormati disekolah yang mengalami kejadian tidak mengenakan. Nasib bu Prani berubah hanya dalam beberapa menit berkat video unggahan netizen yang menyudutkan seolah2 bu Prani membentak penjual putu yang sudah tua dan karna potongan video singkat itu kehidupan bu Prani, keluarganya dan orang2 disekitarnya mendadak berubah.
Gmna Kelanjutannya??
"Dampak cancel culture"
Ini film penting dan saat ini, saat gua tonton film ini hanya tersisa sedikit layar saja. Jadi pastikan kalian tonton, atau saat nanti masuk ott pastikan kalian tonton, karna ini adalah film yang wajib ditonton minimal 1 kali dalam seumur hidup, bukan soal pesan moralnya, tapi keadaan seperti ini akan sangat bisa menimpa siapapun, termasuk kita, apalagi dijaman sekarang, jadi sekali lagi, ini film bagus, film penting dan dikemas dengan cara yang apik.
Masuk ke review, di awal film kita diperkenalkan dengan keluarga Prani yang penuh ragam, ada bu Prani sebagai ibu sekaligus guru, ada pak Didit suami dari bu Prani yang mengidap stress akibat usahanya selalu gagal, ada anak pertama yaitu Tita sebagai kakak2 skena, yang berfikir kritis dan anti pemerintah, dan yang terakhir ada Muklas seorang influencer soal kesehatan yang dipadukan dengan olah tubuh. Tidak hanya keluarga, kita juga diperlihatkan kondisi bu Prani yang sangat memprihantinkan, dia belum bayar kontrakan, suaminya sakit, pokoknya susah bgt.
Bayangkan dengan semua beban yang ada, ia akan mendapatkan beban yang jauh lebih parah yang tidak pernah dia pikir sebelumnya, yaitu cancel culture. Jadi setelah kena dampak cancel culture, ia dijauhi dilingkungan, disekolah dia dianggap tidak kompeten, bahkan tidak sedikit murid yang melawan saat diajarnya. Itu baru dari POV bu Prani, belum lagi POV dari kedua anaknya dan ayahnya yang lagi mengidap stress, jadi bener2 kacau suasana rumah saat ada insiden ini dan bu Prani bingung langkah apa yang harus dia ambil.
Tapi langkah demi langkah bu Prani ambil dan ini adalah titik keseruan dari filmnya, karna setiap langkah yang diambil pastinya tidak mudah. Media yang seharusnya mencari tahu, mengkoreksi, mengkurasi konten, tapi malah menjadi pemantik agar kasus ini terus naik hanya karna traffic. Karna membahas yang viral tentunya menjadi traffic dan berujung pada cuan, ga peduli siapa yang benar dan salah, yang penting cuan. Dan di sini kita diperlihatkan media yang jahat kepada rakyat biasa.
Jadi isi film ini bener2 relate bgt sama keadaan 10 tahun belakangan ini, banyakn bgt kejadian seperti ini di internet. Film ini membuat kita lebih mawas diri kalo ada hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Hanya karan video kurang dari semenit, bisa mengubah hidup 1 keluarga bahkan lebih, berubah secara drastis.
Itu dari segi cerita, kita bahas dari segik teknis yang lainnya. Mulai dari akting, akting para pemainnya luar biasa bagus. Gua bener2 ngeliat Prilly yang beda dan Angga Yunanda yang beda dari biasanya. Di sini mereka ber 2 berhasil menjadi karkater yang beda dalam dunia perfilman. Prilly sukses menjadi perempuan yang independen, tapi bagaiamanapun dia tetep perempuan yang menyayangi keluarganya. Angga Yunanda dibuat jauh lebih gokil lagi, banyak banget tingkahnya dia di sini.
Lalu gaya penyutradaraanya khas bgt dari Wregas, jadi beberapa karkater penting di sini berhasil diambil gambarnya secara close up dan menghadap camera, gua ga paham tujuannya apa, tapi detail kecil ini sudah menjadi khasnya sejak film penyalin cahaya, belum lagi menghela nafas. Jadi dia sellau ngebuat para karkaternya lebih sabar, tabah dan yaudah, ibaratnya kaya nasi sudah jadi bubur, yaudah gitu, terima aja, tapi mau diterima juga ada aja yang rese.
Jadi penyutradaraanya gokil, stroytellingnya bagus dan pengemaasan ceritanya juga dapet bgt, sehingga film ini menjadi salah satu film penting yang wajib kalian tonton. Sinematografinya juga bagus, suasana jogjanya juga dapet dan 90% bahasa yang digunakan di sini adalah bahasa jawa, tapi tenang aja dibioskop ada subtitlenya buat kalian yang tidak mengerti bahasa jawa, karna latar tempat di sini adalah jogja, jadi menyesuaikan. Bayangin aja aktor2 di sini yang tidak ngerti dan paham bahasa jawa tapi bisa memerankan karkaternya dengan sangat baik. Rekomended.
~ Dapukkk
Iklan:
Jual komik baru/bekas/cerita sekali tamat dan murah.
Link:
shopee.co.id/dapukkk
tokopedia.com/dapukkk
(Keduanya sudah gratis ongkir dengan pembelian tertentu)
Atau bisa nanya2 di:
instagram.com/dapuk_wibu
Mau sedekah bisa ke:
saweria.co/dapukkk
Komentar
Posting Komentar