Sinopsis & Review Film The Returning (2018)


Judul: The Returning (2018)

Genre: Horror

Rate imdb: 7,1/10
Rate Ane: 2/5

Sutradara & Penulis:
~ Witra Asliga

Durasi: 1h 28m
Pemeran:
~ Ario Bayu (Collin)
~ Laura Basuki (Natalie)
~ Tissa Biani Azzahra (Maggie)
 
Sinopsis:
Tentang Collins seorang panjat tebing sekaligus seorang ayah yang mengalami kecelakaan saat sedang melakukan panjat tebing. Ia tidak dinyatakan tewas, karna jasadnya tidak ditemukan. Di sisi lain ada keluarga yang menunggu kepulangannya, sampai akhirnya 3 bulan telah berlalu dan tbtb Collins pulang tanpa terluka sedikitpun dan semenjak kepulangannya, teror pun menghampiri keluarga mereka.

Gmna Kelanjutannya??

"Careful What you wish for indo version"
Sebelum mulai filmnya, kita disuguhkan peringantan 18 plus soal konten eksplisit yang ada di film ini, gua suka bgt film2 yang ada peringatannya, karna dengan begitu gua jadi makin pensaran, apalagi ini film Indonesia kan. Tapi pas gua selesai nonton film ini, gua bener2 nyari tau, bagian mana yang eksplisit dan 18 plus!! Karna gua tidak menemukan hal tersebut dan menurut gua adegan yang eksplisit di sini ya cuma mertua yang tidak suka sama menantunya, berasa nnton ratapan anak tiri, cuma selepas itu tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.

Film dibuka dengan adegan memanjat tebing dan adegan ini bener2 mirip dengan prolog film Vertical Limit, bedanya Vertikal Limit bukan film horror, jadi bener2 mirip persis dari segi konsep. Dan di bagian prolog ini gua akuin kalo CGInya udah cukup rapih, bukan yang asal dan jelek gtu, tapi bener2 yang bagus dan detail, cuma dari sini juga gua langsung nebak kalo film ini kedepannya akan menggunakan CGI dan ternyata tebakan gua tepat. Gua tidak masalah dengan film yang full CGI, cuma gua khawatir kalo CGInya terlalu banyak khususnya untuk film Indonesia dan lagi2 dugaan gua tepat, karna ada beberapa CGI yang kurang.

Salah satu yang sangat gua sayangkan adalah sosok kelelawarnya, menurut gua sosok kelelawar di sini udah mengerikan, udah serem, makeupnya udah bagus, tapi kenapa mata kelelawarnya menggunakan efek warna merah, itu ngerusak kesereman yang udah dibangun di keleawar itu sendiri, jadinya saat adegan teror yang memperlihatkan kelelawar dari kaki ke kepala keliatan kocak, kaki oke nih serem, badan serem karna bersisik gtu kan, tangan serem kukunya panjang2, eh pas sampe kepala matanya pake efek wkwk.

Udah gtu cerita di di film ini juga kurang menurut gua, terutama untuk twistya, sebelumnya gua bener2 pensaran bgt kenapa semua ini bisa terjadi. Tapi pas twistnya muncul dan menjelaskan semuanya, gua bener2 tidak habis pikir, gua akan spoiler. Jadi Twistnya si Ibu membangkitkan Collins dengan bantuan orang yang dia engga kenal, dengan orang yang baru dia temuin saat itu doang. Ini aneh buat gua, bayangin aja lu ga kenal sama orang dan orang tsb ngajarin ngelakuin hal sesat yang lu sendiri ga tau validasinya, dan lu mengiyakan dan melakukan hal tersebut, itu aneh dan gua ga bisa terima. Oke kalo point twistnya bukan di situ melainkan sosok dalang dari semua ini adalah si ibu, cuma cara masuknya menruut gua yang kurang.

Dan kekuarangan lainnya ada pada scoring musiknya, banyak bgt hal2 kecil yang scoringnya berlebihan seperti mematikan tv, lalu ngomongin soal pendidikan anak, itu moment2 yang seharusnya selaw, tapi dibuat scoringnya se horror mungkin dan ganggu. Lalu kehadiran Scoring ini entah kenapa ngebuat suara atau percakapan orang2 di sini jadi ga kedengeran, terutama untuk final scenenya. Jadi adegan yang harusnya horror, jeritan yang harusnya keluar, gara2 ada scoring musiknya yang kekecengan suara obrolan dan jeritan karkater di sini engga kedengeran, tapi terlepas dari itu ini lumayan. Konflik keluarga, mental seorang yang ditinggalkan, ketegaran seorang ibu semua dikupas di sini.

~ Dapukkk

Iklan:
Jual komik baru/bekas/cerita sekali tamat dan murah.
Link:
shopee.co.id/dapukkk
tokopedia.com/dapukkk
instagram.com/dapuk_wibu

Komentar

Postingan Populer