Sinopsis & Review Komik/manga Say Hello to Black Jack (2002 - 2006)


Judul: Say Hello to Black Jack (2002 - 2006)

Genre: Psychology, Drama

Rate MAL: 7,86/10
Rate Ane: 4,5/5

Volume: 13 volume (127 chapter)

Author:
~ Sato Shuho
 
Sinopsis:
Tentang Saito seorang mahasiswa yang sedang melakukan magang di banyak devisi. Mulai dari devisi bedah, penyakit dalam, kelahiran, kanker hingga penyakit jiwa. Namun Saito masih bingung dengan arti dokter, dokter itu apa? Petualangan Saito di berbagai devisi pun di mulai.

Gmna Kelanjutannya??

"Sisi lain dunia kedokteran"
Baru pertama kali gua nangis baca komik fisik, kalo baca komik digital gua pernah nangisin kematian salah satu karkater di Kimetsu No Yaiba. Dan sejauh komik fisik yang gua baca, ceritanya kebanayakan tipikal, karna kan memang komik fisik yang gua punya kebanyakan terbitan mangan 90an atau 2000an awal. Jadi ceritanya kebanayakan serupa, kalo ga romance ya action ala2 detektif gtu. Nah kali ini beda, karna temanya kali ini adalah kedokteran. Gua udah nonton beberapa film kedokteran dan series soal kedokteran, biasanya di sana kita disuguhkan kakrater utama yang memiliki kemampuan khusus dalam menangani pasiennya, tapi di sini beda, karna di sini kita disuguhkan hal2 mengerikan di balik rumah sakit dan sistem kerjanya.

Semua di kupas tuntas di manga ini, gua baca manga ini berasa lagi nonton investigasi sore TTV, karna bener2 menyuguhkan fakta yang mengerikan dibalik rumah sakit, dan keboborkan rumah sakit ini menjadi arc awal dari manga ini, kebayangkan kalo dari awal mulai aja udah bahas bobroknya rumah sakit, gmna cerita selanjutnya kan. Dan kisah ini diambil dari sudut pandang anak magang yang polos soal kedokteran, yang tidak tau apa2 soal kedokteran, bahkan awalnya Saito si anak magang ini berfikir kalo sudah jadi dokter uangnya akan banyak, tapi ternyata tidak. Menurutnya dokter yang punya banyak uang adalah dokter spesialis, sisahnya gajinya kecil.

Jadi dari awal cerita gua langsung tertarik dengan fakta2 yang diungkapkan, engga tau bener atau tidak, tapi fakta tersebut bener2 berhasil memicu gua untuk menghabiskan 13 volume manga ini. Selanjutnya cerita bergulir ke devisi2 yang berbeda, cuma lama kelamaan gua paham 1 hal, kalo bicara soal dokter dan rumah sakit, tidak jauh2 dari pasien atau orang yang meninggal dan di arc kanker, gua bener2 merinding, merenung sekaligus nangis. Bener2 ga kuat sama hal2 yang disuguhkan, dan hebatnya semua ini bukan maslah sepele yang biasa gua temukan di film2 atau series2 serupa, manga ini selalu memiliki sesuatu yang unik untuk plot ceritanya.

Pokoknya arc kanker dan arc penyakit jiwa adalah 2 arc yang bikin gua merenung dan berfikir, bukan karna ceritanya sulit di pahami, tapi karna keduanya menyangkut hal yang sama, yaitu manusia. Kemanusiaan di atas segalanya bagi seorang dokter dan memang seharusnya demikian. Cuma ada beberapa yang menurut gua kurang, yang pertama cerita dari devisi 1 ke devisi selanjutnya yang berujung pada peninggalan bahkan pembuangan kakrater bgtu aja, contoh kalo abis dari devisi A ke devisi B, devisi A tidak akan muncul atau brarti lagi kakraternya dan ke 2 yang gua kurang suka adlah artnya, ceritanya mantep, cuma artnya kurang artsy, kurang nyeni, untuk beberapa panel memang bagus bgt, tapi muka atau wajah kakrater figurannya hampir serupa semua, tapi selain itu ini bagus dan gua merekomendasikan ini.

~ Dapukkk

Iklan:
Jual komik baru/bekas/cerita sekali tamat dan murah.
Link: 
shopee.co.id/dapukkk
tokopedia.com/dapukkk
Instagram: instagram.com/dapuk_wibu

Komentar

Postingan Populer