Sinopsis & Review Film Toilet Blues (2014)



Judul: Toilet Blues (2014)

Genre: Adventure, Drama

Rate imdb: 6,2/10
Rate Ane: 3,5/5

Sutradara & Penulis:
~ Dirmawan Hatta

Durasi: 1h 27m
Pemeran:
~ Shirley Anggraini (Sherly)
~ Tim Matindas (Anggalih)
~ Tio Pakusadewo (Ruben)
 
Sinopsis:
Tentang Anjani dan Anggalih yang kabur dari asrama karna dosa yang mereka buat, Anjani adalah salah satu murid di gereja sedangkan Anggalih seorang calon pastur, mereka pergi tanpa arah dan tujuan ke tempat2 baru, namun mereka memiliki penyesalan dan dosa di masalalu, terlebih lagi Anjani dan Anggalih memiliki 2 sifat yang saling bertolak belakang.

Gmna Kelanjutannya??

"Perjalanan spiritual yang depresif"
Gua kira ini film musikal dari Indo, gua beranggapan demikian hanya karna ada kata Blues di judul filmnya dan ternyata gua salah besar. Setelah gua tonton, ini adalah sebuah film perjalanan 2 orang remaja yang kabur dari asrama. Jadi sepanjang film kita disuguhkan dengan petualangan mereka yang singah ke sana sini, berpegian menaiki kereta dan bertemu dengan penduduk lokal. Dan kalo gua perhatiin ini film Arthouse bgt, ketara bgt perbedaan antara film feature biasa dan film feature arthouse, mulai dari pengambilan gambarnya dan pengembangan karakternya.

Dari awal kita disugukan dengan plot yang agak membingungkan seperti shot tukang eskrim dengan nada khasnya yang sedang naik sepeda dari ujung jalan ke ujung jalan lainnya, adegan berlanjut menjadi bapa2 yang sedang mengesekan eskrimnya ke paha seorang wanita dan adegan berpindah lagi ke arah rel kereta, karna di sana kita disuguhkan seseorang yang meninggal tertabrak kereta, gua bener2 tidak bisa mencerna mksd dari prolog tersebut. Namun setelah menonton film hingga usai, gua jadi paham apa mksdnya.

Filmnya sendiri hanya seputar perjalanan spiritual sepasang remaja, mereka tidak berpacaran tapi si cowo atau Anggalih mencoba melindungi si Anjani. Karna di sini kita disuguhkan 2 sifat yang saling bertolak belakang, kalo Anggalih diperkenalkan sebagai cowo yang pendiam, kalem, sopan dan tidak mengedepankan nafsu, sedangkankan Anjani diperkenalkan sebagai cewe liar yang nakal, yang selalu menggoda dan menggoyangkan nafsu Anggalih supaya Anggalih mau menghamilinya atau setidaknya ANggalih berani toal toel miliknya. Dan mereka ber 2 seperti kabur dari dosa masalalu, jadi sepanjang perjalanan kita disuguhkan wajah yang depresif dari mereka ber 2.

Iklan:
Jual komik baru/bekas/cerita sekali tamat dan murah.
Link: shopee.co.id/dapukkk

Jadi ke 2 sifat tersebut yang membuat perjalanan spiritual ini jad menarik yang lebih kenanya lagi adalah view yang disuguhkan Indonesia bgt, mulai dari hutan, pedesaan, pantai, hingga tempat pelac*ran. Jadi sepanjang perjalan kita disuguhkan 2 karkater ini yang bertemu dengan banyak orang, ada yang baik, yang memberikan mereka makan dan minum, tapi tidak sedikit juga yang tidak peduli, namun kita lebih seringnya disuguhkan soal pela*uran, seperti supir trek yang merayu cewe lokal, lalu ada cewe yang di gengbeng dan masih banyak lagi.

Untuk pesannya sendiri gua bener2 kurang nangkep walaupun udah gua cermati ulang setiap dialognya, gua paham hubungan dan situasi mereka, cuma yang gua ga paham adalah part akhirnya, yang di mana semua kakrater yang pernah Anggalih dan Anjani temui berkumpul di depan toilet di tepi pantai, nah gua ga paham maksd ini. Sampe tukang jualan sepatu ikut ngumpul, memang hal itu bener2 menyejukan suasana, mereka makan bersama dan melupakan kejadian yang ada, cuma gua masih ga paham mksdnya, barang kali dari kalian ada yang paham.

~ Dapukkk

Komentar

Postingan Populer