Sinopsis & Review Film The Oath (2018)



Judul: The Oath (2018)

Genre: Comedy, Thriller

Rate imdb: 5,5/10
Rate Ane: 3,5/5

Sutradara & Penulis:
~ Ike Barinholtz

Durasi: 1h 33m
Pemeran:
~ Ike Barinholtz (Chris)
~ Tiffany Haddish (Kai)
~ Nora Dunn (Eleanor)
 
Sinopsis:
Tentang Amerika yang sedang mengalami krisis politik, banyak warganya yang terpecah menjadi 2 akibat hal ini, jadi ada kubu A dan kubu B. Dan karna perbedaan ini banyak menimbulkan masalah, karna setiap orang pasti punya pandangan politiknya masing2. Di sisi lain Chris dan keluarga besarnya sedang merayakan hari Thanksgiving, namun obrolan mereka seringkali mengarah ke politik ini dan menyebabkan hilangnya keharmonisan, kekacauan berlanjut saat orang2 dari pemerintahan datang ke rumah Chris.

Gmna Kelanjutannya??

"Visualisasi Cebong vs Kampret"
Film 2018 ini bener2 menceritakan hal yang persis seperti keadaan Indonesia pada tahun 2019 lalu, tepatnya pada masa pemilu, cuma beda kasus aja. Kalo di sini arah politiknya lebih ke suatu undang2 baru yang banyak ditentang dan disetujui warganya, kalo di Indo kan soal pemilihan umum. Cuma yang sama persis adalah pertikaiannya yang tiada henti, jadi menurut mereka, apa yang mereka yakini adalah benar dan mereka menganggap yang tidak sama adalah salah dan harus di musuhi dan itu sama persis dengan 2019 lalu.

Di mana keluarga besar gua juga ada yang gamau salaman pas lemabaran gara2 perbedaan itu, dan di sini digambarkan dengan baik dengan acara kumpul keluarga. Jadi yang seharusnya kumpul keluarga hangat dengan membicarakan kehidupan masing2, ini malah saling serang kalo pandangan politik yang mereka yakini adalah benar dan tentunya yang beda keyakinan akan marah dan mengularkan opini juga, jadi saling serang seperti ini tidak ada habisnya dan itu gambarkan dengan bagus lewat acara Thanksgiving di sini.

Ini bukan film serius, tapi film drama black comedy gtu soal politik, keluarga dan orang dari pemerintahan. Jadi jangan heran jika banyak komedi2 kasar, rasis dan semacamnya yang turut memeriahkan komedi ini dan film ini tidak fokus kepada politik, film ini berfokus kepada 1 keluarga yang memiliki pandangan politik, jadi mereka sendiri aja gatau orang2 pemerintahan sana ikut bertempur seperti mereka atau engga, yang mereka tau benar dan salah doang, dan mereka ga ngeliat siapa yang diuntungkan dari perpecahan ini.

Iklan:
Jual komik baru/bekas/cerita sekali tamat dan murah.
Link: shopee.co.id/dapukkk

Belum lagi ada akun2 medsos yang ikut memperkeruh suasana dengan memposting hal2 bersifat provokasi, kalo di sini mungkin buzzer kali ya. Jadi bener2 relate dan bahkan kalo gua perhatiin, cebong ama kampret masih terus berseteru sampe sekarang, ada yang beda dikit dibilang cebong, ada yang beda dikit dibilang kampret, jadi seharusnya cukup sih, atau akan terjadi hal2 seperti yang ada di film ini wkwk. (Spoiler di paragraf selanjutnya).

Film ini juga tidak fokus dengan drama keluarga seperti yang tadi gua bilang, karna ada orang pemerintahan yang berhasil memperkeruh suasana dan mengubah genre film ini menjadi lebih Thrill. Karakter Mason bener2 berhasil bikin gua jengkel sepanjang film. Dan ending film ini ya gua kurang suka. Karna menurut gua aneh aja ngeliat pemerintah rela menurunkan harga diri dan jabatannya untuk ketntraman warganya, engga ada yang kaya gtu dikehidupan nyata sih wkwk, cuma film di tutup dengan happy ending, ya gini dech jadinya.

~ Dapukkk

Komentar

Postingan Populer