Sinopsis & Review Film Zoom (2015)



Judul: Zoom (2015)

Genre: Comedy, Crime

Rate imdb: 6,1/10
Rate Ane: 3,5/5

Sutradara:
~ Pedro Morelli
Penulis:
~ Matt Hansen
~ Pedro Morelli

Durasi: 1h 36m
Pemeran:
~ Tyler Labine (Bob)
~ Alison Pill (Emma)
~ Michael Eklund (Moustache Guy)
 
Sinopsis:
Ada 3 cerita yang saling terhubung dalam film ini, mulai dari perempuan yang tidak percaya diri dengan ukuran payudaranya, seorang model perempuan yang tidak memiliki bakan menulis tapi ingin menjadi penulis dan seorang pria karakter animasi yang bekerja sebagai sutradara yang memiliki permasalahan dengan alat kelaminya, mereka ber 3 memiliki ikatan dan terhubung dan keseruan pun di mulai.

Gmna Kelanjutannya??

"Cerita di dalam cerita di dalam cerita.."
Pertama kali gua ngeliat film ini, gua kira ceritanya bakalan absurd karna film ini mengambil sudut pandang dari seseorang yang menjual boneka esek2 dan tbtb orang ini merasa tidak percaya diri dengan ukuran payudaranya, mungkin efek dari bekerja di sana, di mana ia sering melihat ukuran payudara yang luar biasa besar, alhasil dia insecure dan memutuskan untuk mencari cara mengatasi insecurenya tersebut. Dan cerita masih mengawang2 awalnya.

Sampai akhirnya 30 menit druasi berlalu dan muncul plot yang bener2 bikin gua terkejut bgt. Di bilang twist bukan, karna dari awal film ini tidak mengarahkan pikiran penontonya, cuma kejutannya bener2 behrasil bikin gua terkejut, karna gua gatau ini film apa dan ga ekspetasi akan semengejutkan ini dan tidak lama setelah itu, penonton disuguhkan lagi kejutan ke 2 yang tidak kalah hebohnya dengan kejutan yang pertama dari kejuatan ke 2 tersebut gua langsung excited bgt dengan film ini, dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Cukup membahas plot yang menariknya, skrng kita bahas 3 timeline  di sini, jadi seperti yang gua bilang tadi kalo film ini menyuhuhkan 3 timeline dan masing2 timeline memiliki tone dan keunikannya masing2, bahkan salah satu dari mereka adalah sebuah animasi gambar, jadi gambar yang digerakan sehingga membentuk sebuah animasi, jadi untuk konfliknya gua suka karna padet, menggunakan banyak kakrater dan saling terkait.

Awalnya gua pikir ini film lupa cara bersyukur, karna masing2 dari mereka memiliki kekurangannya masing2, seperti ga PD sama payudara, terlalu sombong hingga kena azab mr P kecil, hingga model yang tidak bersyukur menjadi model dan ia lebih memutuskan menjadi penulis, pekerjaan yang sebelumnya ia tidak pernah lakukan, ga salah sih namanya impian, cuma dia ga punya basic di sana. Nah awalnya gua pikir film tidak bersyukur ternyata gua salah. Ya intinya ini absurd dan unik.

~ Dapukkk

Komentar

Postingan Populer