Sinopsis & Review Film Malapetaka (2020)



Judul: Malapetaka (2020)

Genre: Horror

Rate imdb: 8,9/10
Rate Ane: 2/5

Jumlah: 9 eps
Durasi: 8 menit/eps
Produksi:
~ Iflix & WeTv
Sutradara:
~ Rizal Mantovani
Penulis:
~ Shilla Dipodiputro

Pemeran:
~ Bryan Domani (Ramon)
~ Amanda Manopo (Mira)
~ Tissa Biani Azzahra (Salsa0

Ini adalah series Omnibus atau antologi horror misteri dari Indonesia dan ini adalah series antologi horror ke 2 yang gua tonton dari Indonesia, sebelumnya gua sudah menonton yang berjudul halusinada dari Astro TV. Jadi series ini berjumlah 9 eps dan masing2 epsnya memiliki kisah yang berbeda 1 dengan yang lainnya.

*Warning Spoiler.

Eps 1.
Judul: Room Number 4
Sinopsis:
Tentang Remon seorang Playboy yang dihantui oleh sesuatu.

Note:
Cukup ngaco sih menurut gua, mungkin karna durasinya singkat jadi ceritaya jadi kurang di explore, karna gua mikir gini, si hantu bisa bikin kapok playboy dengan menakut2inya, kenapa ga menakut2i orang yang bunuh dia aja sekalian, kenapa harus isengin orang yang gada hubungannya, Jumoscare sama makeup hantunya juga jauh dari kata serem sih, jadi bener2 gada ngeri2nya ini eps.

Eps 2.
Judul: The Reflection
Sinopsis:
Tentang Difa seorang wanita yang habis putus dari pacarnya dan mengeluh tentang hidupnya, sampai akhirnya keluhan itu menjadi nyata.

Note:
Eps 2 ini jauh lebih kacau dari film pertamanya, jadi si Difa ini ngeluh sama temennya soal cerminan diri sendiri dan ga lama setelah itu setannya keluar dan itu adalah cerminan dia sendiri, mksd gua ini apaan dah, masa iya dia baru negbahas keluhan 5 menit lalu dan bisa2nya jadi kenyataan gtu. Satu2nya yang bagus dari eps 2 ini adalah effect visual dari matanya Amanda Manopo doang, sisahnya kacau.

Eps 3.
Judul: I Wish
Sinopsis:
Tentang Jasmine seorang anak tiri yang diperlakukan secara tidak layak, sampai akhirnya Jasmine menemukan barang peninggalan ayahnya dan membuat permohonan.

Note:
Eps 3 ini mengkombinasikan konsep Careful what you wish for dengan tema bawang merah bawang putih. Gua suka dengan konsep ceritanya dan refrensi film ini jelas bgt tertuju kepada bawag merah bawang putih. Mulai dari nama anak2nya yang menggunakan anam bunga, Jasmine dan Rose, buah labu dan ratapan anak tiri. Cuma cerita di eps 3 ini ketebak bgt akan seperti apa jadinya, bahkan dari awal film saat kakrater Rose ngomong hati2 sama apa yg kamu minta, gua langsung tau endingnya seperti apa. Ibaratnya lu berdoa minta dihilangkan beban orangtua lu, eh ternyata besoknya lu mati, karna bebannya adalah diri lu sendiri, seperti itu konsep Careful What you wish for.

Eps 4.
Judul: Mirror Mirror On The Wall
Sinopsis:
Tentang Tara yang mencoba menakuti adiknya dengan memanggil hantu menggunakan cermin.

Note:
Oke, eps 4 ini mampu bikin gua degdegan dan takut. Ceritanya simple tapi pembawannya pas bgt. Jadi permainan tempo film ini yang gua akuin membangun atmosfir, jadi penotnon sudah diberi tau kalo bakal ada yang ga beres, cuma sebagai penonton tentunya penasaran apa yang akan terjadi saat membuka mata dan itu berhasil bikin gua deg2an. Ternyata druasi yg hanya 7 menit ini mampu bikin takut dibanding yg 9 menit seperti 3 film sebelumnya.

Eps 5.
Judul: The Box
Sinopsis:
Tentang sebuah paket yang mengeluarkan bunyi ketukan dan membawa kutukan.

Note:
Nah gini dong makeup hantunya, dari tadi gua ngeluh make up hantunya gada yg bikin gua takut dan di eps 5 ini epic bgt hantunya. Tapi sayang tidak dibarengi dengan cerita yang mumpuni. Jadi cerita di sini cuma sekedar paket besar dateng abis itu keluar suara ketukan, jadi aneh aja gtu, paket segede itu tbtb muncul gtu aja dan lu sebagai tuan rumah ga curiga wkwk, jadi eps kali ini gua ancungi jempol make up hantunya yg creppy bgt.

Eps 6.
Judul: Unknown Caller
Sinopsis:
Tentang 2 orang sahabat yang iseng menelpon orang tidak dikenal.

Note:
Ceritanya gtu doang, cuma nelpon iseng dan di hantui, bener2 gada yang spesial dan refrensi ketakutannya udah oldschool bgt yaitu melalui pesan berantai, yg pesannya seperti ini share ke 10 orang teman mu biar tidak celaka atau bla bla bla. Cuma hantu di sini gua akuin serem dan gua ga ekspek bakal ada keranda sih, itu doang plusnya.

Eps 7.
Judul: 10 P.M.
Sinopsis:
Tentan seorang pekerja kantoran yang sedang lembur.

Note:
Ini kalo gua perhatiin makin kesini ceritanya makin lurus aja dan mengulang konsep2 sebelumnya, jadi series inis ering bgt pake konsep hantu yang menyerupai manusia dan menjebak manusia itu dan untuk eps ini sebetulnya juga filmnya berhenti sampe dia kaget kalo itu bukan ibu Farida udah bagus, eh ini malah diperpanjang lagi, jadi makin ancur.

Eps 8.
Judul: Dayu Datu
Sinopsis:
Seorang Gadis yang dihantui oleh kutukan bernama Dayu Datu karna kesalahannya sendiri.

Note:
Ini eps pertama yang tidak menggunakan bahasa Inggris, dan Dayu Datu sendiri disini dijelaskan kalo ini salah satu ilmu yang berasa dari Bali. Namun sayangnya sudah membawa konsep budaya tapi tidak dikembangkan dengan sangat baik, gua kira dia bakal di serang sampe kena psikisnya akibat ulahnya, eh gini doang, malah setannya cakep2.

Eps 9.
Judul: Invitation
Sinopsis:
Tentang 4 orang yang melakukan zoom meeting dan mencoba memanggil hantu.

Note:
Refrensi eps ini sudah jelas sekali mengikuti eps Host, mulai cara memanggil hantunya hingga platform yang digunakan dan eps ini juga satu2nya yang interface, selain itu durasi di penutup series ini juga 12 menit dan itu paling lama dari 8 film sebelumnya, gua penasaran dong 12 menit disuguhi ketakutan seperti apa dan ternyata eps terkahir ini berhasil bikin gua terkejut dengan jumpscarenya, walaupun ceritanya bener2 mirip Host bgt. Cuma gua akuin hantu di sini udah serem ditambah jumpscare yang ga kepikiran sama sekali ama gua.

Review keseluruhan:
Gua pas ngeliat series ini sangat tertarik karna Indo jarang menyuguhkan yang seperti ini, namun pas tau siapa sutradaranya gua langsung tidak berharap banyak karna takut kecewa. Dan ternyata dugaan gua ga salah2 bgt, karna dari 9 eps di sini yg menurut gua ceritanya bagus dan serem cuma 3 sampe 2 eps aja, sisahnya jauh dari kata serem ataupun ceritanya bagus.

Itu pun di antara 3 sampe 2 eps masih ga balancem jadi ada yang serem ceritanya tapi horrornya engga, ada yang serem horrornya tapi ceritanya engga. Series ini juga sering bgt menggunakan konsep sama untuk menakuti yaitu hantu yang menyerupai manusia untuk mencelakai manusia lainnya dan konsep ini digunakan lebih dari 2 eps. Tapi gua apresiasi sih karna udah bernai ngeluarin horror seperti ini, cuma sayang bgt budaya horror lokal yang di angkat cuma 1 eps.

Jajaran Cast di sini juga bagus2 bgt, semuanya pemain sinetron yang skrng merambah ke film2 layar. Ya intinya sebelum buat series yang seperti inilagi setidaknya didiskusikan terlebih dahulu cerita per epsnya, karna banyak cara menakuti penonton dengan durasi singkat, untuk make up hantunya yang bener2 bikin gua ngeri cuma yg judul The Box doang, gua rasa make up artirst di sini juga harus diperhatikan sih, apalagi buat film horror yang sering bgt nampilin muka setannya.

~ Dapukkk

Komentar

Postingan Populer