Sinopsis & Review Film The God of High School (2020)


 Judul: The God of High School (2020)

Genre: Action, Fantasy, Comedy

Rate MAL: 7,20/10
Rate Ane: 3,5/5

Sutradara:
~ Sunghoo Park
Penulis:
~ Kiyoko Yoshimura

Episode: 13 eps
Studio:
~ Mappa
Durasi: 24 menit/eps
Seiyu:
~ Tachibana Tatsumaru (Jin Mori)
~ Kumagai Kentarou (Han Daewi)
~ Ohashi Ayaka (Yu Mira)

Sinopsis:
Tentang suatu organisasi yang menciptakan GOH atau God of Highscholl, hal ini bertujuan untuk mencari seorang anak SMA berbakat yg bisa mengalahkan dewa. Untuk itu mereka di adu supaya ketahuan siapa anak tersebut, namun disela2 pertarungan ada organisasi jahat bernama NOX yang siap merebut anak yg terpilih itu.

Gmna Kelanjutannya??

"Persahabatan dapat mengalahkan dewa"
Ini adalah anime pertama yang gua tonton tapi bukan adaptasi dari manga, melainkan adaptasi dari Webtoon. Kalo gua perhatiin Crunchyroll ini lagi gencar2nya mengangkat anime dari Webtoon, karna sebelum ini ada anime dari webtoon yg diangkat berjudul Tower of God, gua belum nonton persisnya seperti apa sih, tapi dari PVnya, anime ini dengan anime Tower of God memiliki perbedaan yg jauh dari segi grafik dan ini jauh lebih bagus menurut gua. Alasan lain gua nonton anime ini karna gua udah baca webtoonnya dan webtoonya gua akuin bagus.

Tapi, ada tapinya nih. Buat kalian kalian pecinta Webtoonya atau kalian sudah baca webtoonya, siap2 kalian akan dibingungkan dengan anime yg satu ini, bukan bingung karna dipersulit ceritanya, bukan. Melainkan anime ini melenceng jauh aspek2 pentingnya dari cerita di webtoonya. Gua rasa Crunchyroll terburu2 untuk mengangkat arc turnamen GOH hingga selesai dan hanya dijadikan 13 eps. Karna gara2 kecepatan cerita dan singkatnya eps, jadi banyak bgt perombakan.

Perombakan yg paling menonjol adalah saat Jin Mori tidak bisa menggunakan charyeok, buat yg gatau charyeok adalah sebutan untuk jurus di anime ini. Kalo BNHA sebutannya Quirk, kalo naruto jutsu, nah di anime ini adalah charyeok. Di webtoon dijelaskan alasan Jin Mori tidak bisa menggunakan charyeok karna ia memakan buah beracun dan berujung menjadi dekat dengan salah satu member The Six si pak tua tangan buntung itu. Nah di animenya alasan Jin Mori tidak punya charyeok karna Jin Mori tidak mau punya, sesimple itu, alhasil Jin Mori tidak terlalu dekat dengan pa tua dari the six itu dan spot si pak tua juga tidak sebanyak di Webtoonya. Itu hanya salah satu contoh saja, karna perombakan dan hal yg di skip di arc ini banyak bgt.

Jadi saran gua misalnya kalian sudah menonton ini dan mau melanjutkan baca webtoonya dari arc di animenya selesai, saran gua mending kalian baca dari awal aja. Karna banyak bgt yg diubah. Tapi kalo mau langsung juga silahkan aja. Selain itu yg aneh dari anime ini adalah culture Korea Selatan yg dikerjakan total oleh orang Jepang. Jadi anime ini jelas menggunakan culture aslinya yaitu Korsel, namun yg mengerjakan anime ini sudah jelas Jepang, alhasil gua rada aneh gtu awalnya ngeliat karkater2 berbahasa jepang tapi semuanya  serba Korsel mulai dari nama hingga ke hal2 yg lainnya.

Terlepas dari itu gua bener2 suka dengan adegan fight di anime ini, Crunchyroll juga memberikan klip susahnya mereka membuat motion grafik adegan perkelahiannya dan saat gua tonton, hasilnya sangat maksimal, adegan fightnya bagus dan sangat intens. Apalagi adegan final fightnya, itu keren bgt asli. Jadi selain menjual cerita, film ini juga menjua visual fightnya dan gua merekomendasikan buat kalian yg suka anime2 berantem2 gtu, endingnya juga ga gantung2 bgt, karna arcnya beneran kelar di sini.

~ Dapukkk

Komentar

Postingan Populer