Sinopsis & Review Film The Rain S1 - S3 (2018 - 2020)



Judul: The Rain S1 - S3 (2018 - 2020)

Genre: Disaster, Drama, Scifi

Rate imdb: 6,3/10

Jumlah:  20 eps (3 Season)
Durasi:  40-/+ menit/eps
Produksi:
~ Netflix
Created:
~ Jannik Tai Mosholt
~ Esben Toft Jacobsen
~ Christian Potalivo
Penulis:
~ Jannik Tai Mosholt
~ Lasse Kyed Rasmussen
~ Marie Østerbye
~ Poul Berg
~ Mette Heeno

Pemeran:
~ Alba August (Simone)
~ Lucas Lynggaard Tønnesen (Rasmus)
~ Mikkel Boe Følsgaard (Martin)

Sinopsis:
Tentang Hujan yang menyebabkan orang2 mati tidak bisa nafas. Simone dan adiknya Rasmus adalah salah satu orang yang beruntung karna ayahnya bekerja untuk Apollon salah satu lembaga pemerintahan yang menangani hujan virus ini. Jadi mereka ber 2 bisa selamat karna masuk ke dalam bunker. Namun mereka harus diam di sana selama 6 tahun lamanya, sampai akhirnya bahan makanan yang ada di bunker tersebut habis dan mereka harus keluar dari bunker, dan di luar keadaan udah chaos, susah membedakan manusia dengan binatang dan mereka ber 2 harus bertahan hidup dari itu.

Gmna kelanjutannya ??

"Swedia vaksin sebelum hujan"
Series apocalyptic lainnya dari netflix, gua udah nonton beberapa series apocalyptic dari netflix dan yang paling bagus menurut gua adalah Into The Night. Series ini sendiri memiliki memiliki premis yang hampir serupa dengan Into The Night yaitu sama2 menghindari sesuatu yang tidak bisa dihindari, cuma kalo The Rain ini versi wajarnya lah, karna setiap orang bisa menghindari hujan dengan bertenduh. Kan kalo Into The Night harus menghindari matahari dan itu sangat amat mustahil untuk dilakukan.

Jadi secara ga langsung film ini semacam film pandemi dan pandemi di sini berasal dari hujan yang turun ke bumi. Orang yang kena hujan cuma punya 2 opsi, langsung tewas di tempat atau diberi kesempatan hidup namun ada virus didalam dirinya sebelum akhirnya mati. Nah opsi ke 2 ini yang cukup berbahaya yang membuat film ini nampak seperti film zombie. Jadi orang2 yang kena air hujan dan selamat, maka ia akan tertempel suatu virus, jika ada orang yang mendekati orang tersebut, maka orang yang didekatinya akan mati. Jadi sistemnya penularan, bener2 kaya pandemi Covid-19, kudu sosial distancing dan pake masker buat menghindarinya.

Udah cukup pengenalan konsepnya, skrng kita masuk ke musim pertamanya. Season pertama ini lebih ke arah pengenalan pandemi hujan virus hingga pengenalan dan pendalaman karkaternya masing2. Jadi di beberapa eps awal kita di perkenalkan dengan konsep pandemi hujannya, selanjutnya kita disuguhkan dengan 7 karkater penting yang ada di film ini. Jadi 7 orang ini sebelumnya tidak saling mengenal dan kebetulan bertemu dijalan dan memutuskan untuk saling menjaga 1 sama lain.

Tapi, 7 orang ini memiliki kisah masalalu masing2 dan rahasia yang mereka tidak bisa ceritakan ke temannya sendiri. Alhasil mereka seperti saling menutupi dan di sini gua berhasil dibuat penasaran, sebenenrnya ada yang jahat atau tidak di antara mereka dan apa keuntungan buat si jahat dikondisi seperti ini. Jadi di pikiran gua pertanyaan itu terus tegiang2. Karna kan bertemu teman dijalan dan memustuskan untuk saling menjaga bukan sesuatu yang wajar juga. Jadi di season awal ini pengenalan seperti inilah yang dibangun di 8 eps pertamanya.

Selain itu ada perkubuan, hal ini udah lumrah bgt sih untuk tipikal film apocalyptic. Jadi selalu ada organisasi tertantu yang menganggap kepentingan organisasinya lebih penting dari pada organisasi lainnya. Alhasil mereka menjadi jahat, serakah dan menyerang hanya untuk keberhasilan organisasinya. Jadi akan ada drama seperti konsep ini, lagian kalo gua liat2, konsep kubu2an di tengah apocalyptic gini wajib bgt hukumnya untuk premis actionnya.

Di season ini kita juga di suguhkan orang2 yang takut sama air akibat 6 tahun diterjang hujan virus ini, bayangin lu orang pada gamandi cuma karna takut sama air wkwk, yang uniknya lagi, lu orang juga gaboleh nginjek becekan sama sekali, jadi kan becekan dari air hujan, nah lu gaboleh nginjek becekan, karna itu sama aja lu kaya mandi hujan. Di season ini juga ada adegan mandinya, nah ini menarik nih buat gua, karna diceritakan mereka tidak mandi, sekalinya mereka mandi itu dikemas dengan happy bgt wkwk.

Cuma yang gua kurang suka dari season pertama ini adalah karakter yang Rasmus yang dongonya ga abis2 wkwk. Dia merasa dirinya bisa tapi sebenernya dia cemen nah plot ini terus menyelimuti season pertama ini. Bahkan ada adegan di mana dia menyerahkan diri tapi ujung2nya dia mencoba melarikan diri, ini gua ga ngerti bgt, ngapain lu mau idup tapi nyerahin diri, tapi yaudah gapapa, namanya juga season 1. Jadi spoiler kan gara2 Rasmus wkwk. Ya intinya season 1 kental akan drama persahabatannya.

Rate S1: 3,5/5
------------------------------
Season ke 2 ini film dibuka bener2 melanjutkan film pertamanya, jadi film dimulai dengan aksi kejar2an antara pihak Martin melawan Apollon. Cuma gua banyak melihat kekurangan dari season 2, terutama dari segi karkaternya dan ceritanya yang tidak konsisten. Seperti ayahnya Rasmus yang di season 1 ingin sekali membunuh Rasmus, tapi diseason 2 ini malah rela mati demi menyelamatkan Rasmus, padahal jarak timelinenya ga jauh, jadi si ayahnya ingin Rasmus mati di akhir eps season 1 dan diawal season 2 ayahnya rela mati demi Rasmus wkwk, bingung gua juga, cepet bgt berubah pikirannya.

Tidak hanya di situ aja, season ke 2 ini mengandalkan ketololan setiap karkaternya. Seperti karkater2 yang takut mati, takut dibunuh, tapi rela ngorbanin nyawanya demi orang lain wkwk, ini aneh bgt ga sih. Karkater lu dibangun di awal buat takut mati dan survive dengan cara apapun, tapi rela mati demi hal konyol. Udah gtu karakter2 ini selalu menggunakan formula yang sama, seperti seenaknya sendiri diwaktu genting.

Contoh, misalnya si Rasmus gaboleh kemana2, tapi giliran lagi genting2nya dia ilang, akhirnya plot cerita berubah jadi mencari dirinya dan plot ini sering kali diulang2. Film ke 2 ini juga lebih fokus kepada pencarian pengobatan Rasmus, yang awalnya Rasmus dan Simone cuma orang asing, eh tbtb kelompok Martin ini rela mati demi mereka ber 2 wkwk, emg paling bener dah si Patrick. Belum lagi drama yang dicoba disuguhkan di season ke 2 ini yang tidak membuahkan hasil apapun, sama dengan romancenya yang pengen keliatan uwu tapi malah seperti membuang2 durasi aja.

Rate S2: 2/5
-----------------------------------------------------
Season 3 adalah season final dari series ini yang rilis bulan agustus kemarin, hal ini juga yang menjadi alesan gua memulai menonton series ini, ya karna udah tamat, jadi ga perlu ada nunggu atau semacamnya lagi tinggal ngeluangin waktu yang banyak aja buat maraton. Review season 3 ini juga gua gabungin dengan review secara keseluruhan, apa yang menjadi uneg2 gua selama gua menonton akan gua ungkapkan semuanya.

Gua cukup kecewa setelah mnonton ke 3 season ini, harusnya gua berhenti di season pertamanya aja, tapi season pertamanya cukup menjanjikan gua untuk melanjutkan season2 selanjutnya. Gua kira film ini akan berfokus kepada hujan yang akan menjadikan tema utamanya, tapi ternyata hujan virus ini cuma ada di eps 1 season 1 aja, sisahnya lebih ke arah dampak dari hujan tersebut, orang2 takut sama virus, pemerintahan mengutus apollon untuk mencari penawarnya dan bertahan hidup. Jadi judul The Rain ini bisa dibilang hanya sekedar clickbait aja.

Film ini juga lebih fokus ke arah peperangannya, entah kelompok marting melawan Apollon ataupun melawan kelompok lainnya yang berhasil survive, jadi sepanjang film kita cuma disuguhkan bertahan hidup dengan mengalahkan organisasi lainnya. Jadi bener2 action terus sepanjng film. Belum lagi ideologi Rasmus, ini yang paling ngaco sih wkwk. Rasmus di season akhir ini entah kenapa mencoba jadi juru selamat, ia ingin menyelamatkan dunia dengan caranya sendiri, walaupun harus mengorbankan dirinya.

Padhal di season 1 dan 2 dia kabur karna takut mati wkwk, tapi di sini dia bertingkah seolah2 jadi pahlawan. Belum lagi alesan hujan ini diciptakan tidak jauh berbeda dengan alasan Thanos menghilangkan setengah umat manusia, tipis2 lah, gatau kenapa arahnya kesana, tapi gua ngeliatnya bodoh aja sih. Karna pemerintah menciptakan hujan, tapi pemerintah juga kuwalahan dengan hujan yang ia ciptakan tersebut.

Dan yang paling aneh dari segala keanehan adalah obat penawar virusnta yaitu bunga. Jadi di season ke 3 ini tbtb ada bunga yang bisa menjadi penawar virus. Mksd gua kita disuguhkan cerita kalo Apollon mencari penawarnya sampe mengorbankan ratusan jiwa untuk dijadikan kelinci percobaan, bertahun2 dicari penawarnya dan tbbt muncul bunga yang gatau asalnya dari mana, sistem kerjanya seperti apa, bungan jenis apa, tbtb bisa menyembuhkan virus, gua liatnya langsung WTF. Kita disuguhkan 3 season lari2 dari virus, kejaran Apollon cuma demi penawar, eh penawarnya tbtb muncul sebagai bunga dan muncul dengan sendirinya, ga ngerti lagi, merasa kesel aja ngeliatnya wkwk,  tapi yaudah gapapa. Ya intinya ini kacau bgt lah. Rate season ke 3 ini adlaah rate overall dari keseluruhan season ya.

Rate Overall: 1,5/5

~ Dapukkk

Komentar

Postingan Populer