Asumsi Gabut 1 #Oppai besar dan Oppai Flat

 

Apakah Oppai besar lebih beruntung nasibnya dibandingkan dengan Oppai Flat?

Buat pecinta anime mungkin kalian sudah tidak asing dengan berbagai jenis Oppai, karna Oppai sudah sangat identik di beberapa anime, khususnya anime bergenre Echhi atau Harem, bahkan komedi, horror dan anime Romance terkadang ada juga, Kenapa demikian? 

Mari kita bahas, menurut pengamatan gua sebagai penikmat anime, Oppai sendiri adalah daya tarik anime terhadap penikmat atau penontonya, jadi kan banyak tipe penonton tuh, ada yang nonton anime karna cerita animenya bagus, ada yang nonton anime karna diadaptasi dari manga favoritenya, ada juga yang nonton anime karna mencari visual, tetapi tidak sedikit orang yang menonton anime karna pengen melihat Oppai para karakternya. Loh kalo gtu kenapa tidak nonton anime Hentai aja? Nah gua punya asumsi sendiri lagi soal kenapa penonton lebih sreg nonton anime Ecchi dibadingkan Hentai.

Menurut asumsi gua pribadi, anime Hentai itu sangat kurang dari segi cerita, bahkan saking kurangnya, dia hanya menyuguhkan adegan sex semata untuk menutupi kekurangan di cerita tersebut, jadi persetan sama cerita bagus, selama ada adegan nananinu semua jadi terlupakan dan untuk penonton yang ingin melihat cerita sekaligus oppai, hentai tentunya bukan jawaban atas hasrat mereka. Tapi bukan itu yang mau gua bahas di sini, yang mau gua bahas di sini adalah kenapa setiap ada Oppai besar, selalu ada Oppai rata disebelahnya, dan kenapa nasib oppai rata selalu lebih tragis dibandingkan dengan oppai yang berdada besar, penasaran? Sama gua juga wkwk.

Asumsi gua meliputi anime-anime yang udah gua tonton, jadi ini hanya pendapat subjektif belaka tanpa googling, alias sotoy2an aja.


Gua masih tidak paham kenapa selalu ada 2 kategori Oppai dalam 1 anime, apakah ada hal rasis di dalam Oppai ini? Jadi di Jepang mungkin akan ada yang demo jika ada anime isinya cewe beroppai besar aja, atau sebaliknya? Karna mereka ber 2 ini seperti tidak bisa dipisahkan dan asumsi gua menyatakan, hal ini untuk fanservice belaka, karna tidak setiap penonton suka dengan Oppai besar dan ga semua penonton juga suka dengan Oppai kecil atau flat.


Yang jadi pembahasan ke 2 gua, kenapa nasib Oppai besar lebih beruntung dibandingkan dengan oppai Flat? Okelah ada beberapa kasus anime yang oppai flat lebih beruntung tapi kebanayakan jika mereka di adu nasib, oppai besar itu lebih mendominasi cerita. Tidak percaya? ini ada beberapa bukti nyata di anime kalo Oppai besar jauh lebih mendominasi diantaranya ada.


Seperti anime Baka to Test to Shōkanjū, di sini nasib Himeji jauh lebih beruntung dibandingkan dengan nasib Minami. Padahal MC di sini sudah kenal Minami lebih dulu dibandingkan dengan Himeji.


Oke kita masuk kasus yang ke 2, jika kalian menganggap Baka To Test adalah anime komedi dan tidak valid maka kita masuk ke anime yang sedikit lebih serius dalam hubungan percintaan, yaitu School Days. Di sini terlihat jelas kalo Sekai sudah lebih dulu kenal dengan MCnya, sahabatan dari kecil, tapi MC di sini emg dasarnya bedebah aja, jadi lebih memilih Kotonoha yang Oppainya lebih besar, namun saat Sekai mengasih keperawanannya MC langsung pindah ke Sekai namun kalian tau endingnya seperti apa? Yak,  MC lebih memilih balik ke Kotonoha yang udah dia campakan dengan alesan ngeghosting si Sekai karna hamil diluar nikah. Jadi Sekai bener2 bernasib Tragis di sini. Dan gua punya sedikit fun fact buat kalian, ada oppai yang lebih kecil lagi dari Sekai dan dia juga suka kepada MC, tau apa yang dilakukan oleh Authornya? Yak, karkater oppai kecil itu dibuang ke luar negeri wkwk.


Sebenernya banyak contoh anime lainnya, cuma ini last dari gua dan gua ambil Koi To Uso? kenapa Koi to uso? Karna di anime ini ceritanya udah ditakdirkan, jadi di anime ini karkater cewe dan cowo yang sudah berumur 16 atau 17 tahun gua lupa, mereka akan dijodohkan oleh pemerintah dalam program angka kelahiran rendah di Jepang. Bayangin aja si MC udah dijodohin oleh Ririna si Oppai Flat tapi si MC masih boleh selingkuh dan menikmati si Oppai besar juga.



Ada beberapa kasus anime berdada rata mendapatkan kebahagiaan seperti anime Toradora, anime Toradora juga banyak bgt kisah tragisnya sebelum akhirnya mereka bersama. Tapi jika kita gunakan skala, dari 10 anime yang ada adegan oppainya, paling anime dengan oppai flat yang beruntung cuma 2 dari 10. Beda kasus jika  film tersebut dipersembahkan untuk oppai flat lovers, atau oppai big lovers, jadi isi animenya udah bener2 rasis, kalo gede ya gede semua, kalo flat ya flat semua.

Asumsi ini berdasarkan pengalaman menonton semata, apakah dikehidupan nyata oppai besar lebih dihargai dibandingkan dnegan oppai kecil? Gua harap sih tidak ya, karna kita menonlong jangan berdasarkan bentuk oppai manusia, tapi emg tulus menolong aja.

Untuk kalian yang nonton anime Cuma pengen memuaskan nafsu halu kalian terhadap 2D gua gaakan nyuruh kalian tobat sih, itu hak kalian, udah gede, udah bisa milih tontonan, yang jadi masalah jika kehaluan kalian diterapkan dikehidupan nyata.

Sekian Asumsi Gabut 1, mohon maaf jika tema yang diangkat langsung Oppai, cuma abis nonton anime suka kepikiran aja dan asumsi gabut ini bukan persembahan gua terhadap anime, jadi isinya bukan cuma anime doang.


Komentar

Postingan Populer