Sinopsis & Review Film Nang-Nak (1999)



Judul: Nang-Nak (1999)

Genre: Romance, Horror

Rate imdb: 6,5/10
Rate Ane: 3/5

Sutradara:
~ Nonzee Nimibutr
Penulis:
~ Wisit Sasanatieng

Durasi: 1h 40m
Pemeran:
~ Inthira Charoenpura (Nak)
~ Winai Kraibutr (Mak)
 
Sinopsis:
Tentang Mak seorang suami yang harus meninggalkan istrinya Nak untuk pergi bertugas dalam peperangan. Nak sedang hamil saat ditinggal oleh Mak. Dan saat Mak pulang, Nak sudah melahirkan anak, namun ada yang aneh dengan keadaan sekitar saat Mak pulang dan Mak merasakan hal tersebut. Mulai dari para tetangganya yang menjauh dan meninggal secara tbtb, hingga sikap istrinya yang berubah, sampai akhirnya misteri terungkap.

Gmna Kelanjutannya??

"Hanya maut yang memisahkan"
Salah satu horror legendaris dari negara Thailand yang sering bgt diputer di tv nasional pas gua kecil. Film ini memiliki cerita yang unik yang diangkat dari kisah nyata. Filmnya sendiri bergenre romance horror dan pas gua nonton film ini pertama kali, gua ngerasa kasian sama karkaternya dan pas gua rewatch ulang, rasa kasian gua masih ada, cuma horrornya yang tidak ada.

Ceritanya seputar sepasang kekasih yang sudah lama tidak bertemu, saking saling mencintainya si suami tidak sadar kalo istrinya udah meninggal. Jadi kebayang ga sih, saking cintanya lu sampai jadi denial sama keadaan sekitar tentang kematian istri lu. Nah ini yang ngebuat film ini menjadi pilu, kasian, sedih dan romancenya bener2 berasa dibanding terror horrornya.

Pertama kali nonton di tv gua bener2 takut sih sama horror yang disuguhkan, ditambah lagi film ini juga menyuguhkan visual2 mengerikan. Namun setelah gua rewatch banyak bgt yang kurang menurut gua, seperti pendekatan antar karkaternya yang kurang, padahal film ini bisa di buat lebih berasa dari ini, pengembangan konflik tambahan PTSDnya juga di awal doang.

Jika trauma pasca perangnya berlanjut hingga masuk ke dalam cerita, mungkin kakrater Mak sang suami di sini, bakal lebih kuat lagi. Intinya masih banyak kekurangan dari segi pengembangan. Padahal konsep cerita yang disuguhkan udah bener2 dapet. Konsep Thailand tempo dulunya juga kerasa bgt, masih pakai kain keluar rumah, rumah panggung yang terbuat dari kayu doang. Cuma gua penasaran, ko potongan rambut orang jaman dulu di Thailand sama semua ya?. Cewe cowo potongan rambutnya pada sama semua kecuali biksu, kalo biksu rata2 gapunya rambut. Ya intinya ini lumayan untuk nostalgia, kesedihan cinta beda alam bener2 kena di gua, cuma horronya tidak sekuat saat pertama gua nonton.

~ Dapukkk

Komentar

Postingan Populer