Sinopsis & Review Film Si Manis Jembatan Ancol (2019)
Judul: Si Manis Jembatan Ancol (2019)
Genre: Horror
Rate imdb: 5,6/10
Rate Ane: 1,5/5
Sutradara:
~ Anggy Umbara
~ Bounty Umbara
Penulis:
~ Isman H.S.
~ Anggy Umbara
Durasi: 1h 56m
Pemeran:
~ Indah Permatasari (Maryam)
~ Arifin Putra (Roy)
~ Randy Pangalila (Yudha)
Sinopsis:
Tentang Maryam gadis cantik yang sudah menikah dengan pengusaha kaya yang sedang ke lilit hutang. Hidup Maryam dengan suaminya sedang renggang akibat utang tersebut. Ditambah lagi, suaminya mendapatkan kabar kalo Maryam sering pergi ke rumah seorang pelukis. Alhasil tindakan diluar kontrol pun terjadi.
Gmna Kelanjutannya??
"Gara2 dilukis gratis"
Film remake dari simanis jemabtan ancol, dulu gua seneng bgt nonton sinetronya saat masih tayang di tv. Bahkan pemeran pendahulunya yaitu Ozy ikut ambil bagian dalam film remake ini. Namun banyak kekurangan di sana sini dan itu bener2 ngaco bgt. Dari segi cerita gua suka, karna ceritanya tidak jauh berbeda dengan cerita originalnya. Di mana seorang gadis cantik dan manis, dibunuh disebuah jembatan. Tapi jembatan ancol di sini entah kenapa seperti jarang disebut, seolah2 si gadis ini hanya mati dijembatan aja.
Udah gtu ceritanya ngaco bgt, mulai dari kerusakan hubungan mereka, si cewe yang kaya harta dan menjunjung tinggi emansipasi, tapi bisa2nya mau diinjak2 sama suami sendiri. Sayang bgt konsep emansipasinya, karna dari awal film ini sangat gembar gembor dengan emansipasi. Tapi banyak hal yang tidak sinkron dengan konsep tersebut. Ditambah lagi banyak plot yang ngaco seperti si suami yang ga pernah tau identitas si pelukis, tapi tbtb dia bisa tau alamat rumahnya dan menculiknya dan masih banyak lagi, kalo gua jelasin spoiler nantinya.
Ga cuma ceritanya, scoring di film ini juga terlalu berlebihan menurut gua. Gua denger scoring musik di sini bener2 ga mirip seperti film horror. Scoring musik di sini cocoknya buat film laga atau superhero, asli dah ini mah. Udah gtu scoringnya kdang2 lebih kenceng dari pada percakapan mereka, jadinya beberapa adegan gua harus mendengar ulang untuk bisa dengar percakapan mereka, ini udah ganggu bgt sih.
Horrornya sendiri pun gagal bikin gua ngeri, tapi gua suka konsep horror jadulnya. Jadi horror di sini hampir dibuat seperti film horror2 suzanna lawas. Tentang pembalasan dendam dan dibunuh satu persatu, itu gua suka bgt. Tapi sayangnya, ending filmnya bikin semua yang udah ngaco makin tambah ngaco. Sayang bgt ngedevlop karkater sampe bermenit2 tapi endingnya dikasih twist yang seharusnya memperindah cerita dengan kejutannya tapi malah memperburuk. Karna dengan twist seperti itu, malah meninggalkan banyak plothole. Tapi yaudah lah ya, gua juga ga ngarepin apapun dari film ini.
~ Dapukkk
Komentar
Posting Komentar