Sinopsis & Review Film Portrait of a Lady on Fire (2019)
Judul: Portrait of a Lady on Fire (2019)
Genre: Romance, Drama
Rate imdb: 8,1/10
Rate Ane: 4/5
Sutradara & Penulis:
~ Céline Sciamma
Durasi: 2h 2m
Pemeran:
~ Noémie Merlant (Marianne)
~ Adèle Haenel (Heloise)
~ Luàna Bajrami (Sophie)
Sinopsis:
Tentang Marianne seorang pelukis yang dipekerjakan untuk melukis seorang putri bernama Heloise. Namun tantangan terberat Marianne adalah, ia tidak boleh ketahuan kalau dirinya adalah seorang pelukis dan dia juga harus melukis tanpa sepengetahuan Heloise, jadi secara ga langsung dia melukis tanpa Heloise berpose sedikit pun. Hal ini terjadi karna Heloise marah atas perjodohan ibunya dan masih kesal saat kehilangan saudarinya. Namun pendekatan dalam melukis ini menimbulkan sebuah cinta diantara mereka.
Gmna Kelanjutannya??
"Antara perjodohan dan cinta terlarang"
Di awal film kita udah disuguhkan banyak permasalahan untuk membangun kedua karakter utamanya, walaupun permasalahan2 ini hanya diceritakan lewat percakapan tanpa divisualkan, tapi permasalahan ini bener2 ngebantu ke intiman mereka ber 2. Seperti konflik perjodohan, yang dimana perjodohan dsni tidak diperlihatkan sama sekali tapi sangat bisa dirasakan, konflik kehilangan dan bahkan konflik pekerjaan yang diajalani Marianne.
Bayangin aja, dia dibayar buat ngelukis tapi orang yang mau dia lukis itu tidak mau kalo dirinya dilukis. Jadi pekerjaan mudah diawal tadi menjadi berat namun dsnilah percintaan dimulai. Marianne mencoba mendekati secara bertahap, namun lama kelamaan dia bingung antara pekerjaan dan cinta. Oiya ini film L (sengaja disingkat biar ga kena report dari line) jadi pericntaan dsni adalah percintaan terlarang sesama jenis.
Jadi penonton bener2 dimainkan dengan 2 karakter ini, disaat mereka sudah sangat dekat, kita semua tau kalo mereka gabakal bersama atau sulit bisa bersama, karna pada masa itu, hal seperti ini masih sangatlah tabu. Dan yang sangat menarik adalah, hal2 ini muncul sebagai simbolis disepanjang film, mulai dari simbol2 yang ada dilukisan. Bahkan lady on fire dsni dimksd kan dengan perempuan yang terbakar hanya karna keinginannya dikekang oleh orangtuanya.
Dia ga bebas memilih apa yang dia suka, hanya karna menuruti perintah. Berbeda dengan sang pelukis Marianne, dia bebas melakukan apa yang ia mau, namun ia sadar diri. Belum lagi kemistri mereka bener2 kena bgt, apalagi kalo mereka udah eye contact gtu. Ya intinya ini kena bgt sih, penceritaanya, cinematografi yang apik, serta paduan suara yang gua sendiri masih bingung, tapi itu bener menambah keintiman mereka. Oiya 1 lagi, film ini adegan ranjangnya tidak terlalu vulgar, memang ada beberpa yang keliatan bgt, cuma ga separah Blue is Warmest Colour.
~ Dapukkk
Komentar
Posting Komentar