Sinopsis & Review Anime Seishun Buta Yarou wa Bunny Girl Senpai no Yume wo Minai (2018)
Judul: Seishun Buta Yarou wa Bunny Girl Senpai no Yume wo Minai (2018)
Genre: Comedy, Romance, Fantasy
Rate MAL: 8,42/10
Rate Ane: 3,5/5
Sutradara:
~ Masui Souichi
Penulis:
~ Masui Souichi
~ Shinohara Masahiro
~ Iwata Kazuya
Episode: 13 eps + 5 Special
Studio:
~ CloverWorks
Durasi : 24 menit per eps
Seiyu :
~ Seto Asami (Mai)
~ Ishikawa, Kaito (Sakuta)
~ Minase, Inori (Makinohara Shouko)
Sinopsis:
Tentang Sakuta seorang pria yang menderita penyakit Pubertas Syndrom. Namun karna hal itu, ia bisa bertemu dengan kaka kelasnya yang cantik dan juga mantan artis bernama Mai. Pertemuan mereka sangatlah unik. Karna Mai tidak bisa dilihat atau diingat oleh orang sekitar, bahkan Mai tidak pernah dianggap keberadaannya karna ia juga pengidap Pubertas Syndrom. Yang bisa melihat dan mengingat Mai cuma Sakuta dan Sakuta harus menyelesaikan Pubertas Syndrom yang ada pada dirinya dan ternyata yang terkena Pubertas Syndrom bukan hanya mereka ber 2.
Gmna Kelanjutannya??
"Cari perhatian itu perlu, agar diingat"
Banyak bgt yang mau gua tulis, tapi pertama2, gua mau menjelaskan tentang Pubertas Syndrom menurut anime ini. Karna Pubertas Syndrom dsni dikaitkan dengan ilmu fisika, berbeda dengan yang gua baca di internet. Jadi Pubertas Syndrom adalah kondisi dimana seorang anak yang sedang masa puber mengalami keanehan tersendiri. Kita ambil contoh 2 karakter utama dsni.
Karkater Sakuta, ia memiliki luka ditubuhnya saat ia mengidap Pubertas Syndrom ini, padahal tidak ada yang melukai dirinya dan Mai, keberadaanya tidak diketahui oleh orang disekitarnya, bahkan buat beli makan aja Mai susah. Nah difilm ini, kejadian2 Pubertas Syndrom dikaitkan dengan ilmu fisika dan ilmu fisikanya bener2 dijabarkan satu per satu dengan cukup detail, jadi jangan khawatir.
Anime ini tidak semuanya berfokus kepada Romancenya, karna anime ini secara ga langsung seperti sebuah film detektif yang memecahkan sebuah masalah. Permaslaahannya adalah Pubertas Syndrom dan detektifnya adalah Sakuta. Jadi Sakuta membantu menyelesaikan permasalahan Pubertas Syndrom yang ada pada orang didekatnya. Tidak mudah, tetapi itu yang menarik dari film ini. Ia seperti di uji, karna sifat Sakuta itu tipikal karkater yang bodo amat, tapi disisi lain dia harus menolong sesama, itu salah satu yang menarik sih.
Di eps 1, hampir semua penjelasan dijelaskan mulai dari karkaternya, problematika karakter, hingga apa itu Pubertas Syndrom. Jadi eps2 selanjutnya tinggal masuk ke konflik utamanya aja. Romance dsni juga gemes bgt, gua seneng bgt ngeliat percintaan mereka ber 2, yang satu dewasa, yang satunya lagi mesum tapi sopan. Kegemasan berlanjut saat kita diperkenalkan bahwa karkater Mai adalah seorang aktris. Jadi bayangin, cowo mesum yang sopan harus menghadapi percintaan seperti ini. Tapi sayangnya konsep aktris yang mereka punya kurang diulas, karna terlalu fokus ke konsep Pubertas Syndrom.
Konfliknya sendiri sangat kompilasi, karna seperti yang tadi gua bilang. Pubertas Syndrom setiap orang beda2, jadi cara menanganinya juga beda, nanti kita akan disuguhkan cewe labil yang bisa time loop, cewe yang membelah dirinya menjadi dua, amnesia, khayalan, hingga raga yang berpisah dari tubuhnya. Kebayang dong serepot apa Sakuta menghadapi ini semua.
Tapi jujur, awalnya menarik bgt. Apalagi 4 eps awal. Tapi semakin naik epsnya, seperti ada penurunan dari segi ceritanya. Kaya ketebak aja apa yang akan selanjutnya terjadi. Memang Pubertas Syndrom orang beda2, tapi cara menanganinya itu yang hampir serupa. Tidak sama, cuma hampir serupa. Itu yang bikin jenuh dari eps 9 keatas. Tapi untungnya eps akhir bisa ngebalikin mood kesediakala lagi, karna percintaan di akhir bener2 mengemaskan.
Oiya 1 lagi, sepanjang eps kita tidak diberi tahu bagaiamana orang2 ini bisa terkena Pubertas Syndrom. Kita gatau kriteria apa yang bisa kena, apa penyebab logisnya. Yang kita tau mereka tbtb kena dan harus segera ditangani takut keadaan semakin memburuk, karna ilmu fisika itu selalu sebab akibat. Jadi jangan berharap ada penjelasan mengenai hal tersebut. Tapi sisahnya anime ini udah oke sih.
~ Dapukkk
Genre: Comedy, Romance, Fantasy
Rate MAL: 8,42/10
Rate Ane: 3,5/5
Sutradara:
~ Masui Souichi
Penulis:
~ Masui Souichi
~ Shinohara Masahiro
~ Iwata Kazuya
Episode: 13 eps + 5 Special
Studio:
~ CloverWorks
Durasi : 24 menit per eps
Seiyu :
~ Seto Asami (Mai)
~ Ishikawa, Kaito (Sakuta)
~ Minase, Inori (Makinohara Shouko)
Sinopsis:
Tentang Sakuta seorang pria yang menderita penyakit Pubertas Syndrom. Namun karna hal itu, ia bisa bertemu dengan kaka kelasnya yang cantik dan juga mantan artis bernama Mai. Pertemuan mereka sangatlah unik. Karna Mai tidak bisa dilihat atau diingat oleh orang sekitar, bahkan Mai tidak pernah dianggap keberadaannya karna ia juga pengidap Pubertas Syndrom. Yang bisa melihat dan mengingat Mai cuma Sakuta dan Sakuta harus menyelesaikan Pubertas Syndrom yang ada pada dirinya dan ternyata yang terkena Pubertas Syndrom bukan hanya mereka ber 2.
Gmna Kelanjutannya??
"Cari perhatian itu perlu, agar diingat"
Banyak bgt yang mau gua tulis, tapi pertama2, gua mau menjelaskan tentang Pubertas Syndrom menurut anime ini. Karna Pubertas Syndrom dsni dikaitkan dengan ilmu fisika, berbeda dengan yang gua baca di internet. Jadi Pubertas Syndrom adalah kondisi dimana seorang anak yang sedang masa puber mengalami keanehan tersendiri. Kita ambil contoh 2 karakter utama dsni.
Karkater Sakuta, ia memiliki luka ditubuhnya saat ia mengidap Pubertas Syndrom ini, padahal tidak ada yang melukai dirinya dan Mai, keberadaanya tidak diketahui oleh orang disekitarnya, bahkan buat beli makan aja Mai susah. Nah difilm ini, kejadian2 Pubertas Syndrom dikaitkan dengan ilmu fisika dan ilmu fisikanya bener2 dijabarkan satu per satu dengan cukup detail, jadi jangan khawatir.
Anime ini tidak semuanya berfokus kepada Romancenya, karna anime ini secara ga langsung seperti sebuah film detektif yang memecahkan sebuah masalah. Permaslaahannya adalah Pubertas Syndrom dan detektifnya adalah Sakuta. Jadi Sakuta membantu menyelesaikan permasalahan Pubertas Syndrom yang ada pada orang didekatnya. Tidak mudah, tetapi itu yang menarik dari film ini. Ia seperti di uji, karna sifat Sakuta itu tipikal karkater yang bodo amat, tapi disisi lain dia harus menolong sesama, itu salah satu yang menarik sih.
Di eps 1, hampir semua penjelasan dijelaskan mulai dari karkaternya, problematika karakter, hingga apa itu Pubertas Syndrom. Jadi eps2 selanjutnya tinggal masuk ke konflik utamanya aja. Romance dsni juga gemes bgt, gua seneng bgt ngeliat percintaan mereka ber 2, yang satu dewasa, yang satunya lagi mesum tapi sopan. Kegemasan berlanjut saat kita diperkenalkan bahwa karkater Mai adalah seorang aktris. Jadi bayangin, cowo mesum yang sopan harus menghadapi percintaan seperti ini. Tapi sayangnya konsep aktris yang mereka punya kurang diulas, karna terlalu fokus ke konsep Pubertas Syndrom.
Konfliknya sendiri sangat kompilasi, karna seperti yang tadi gua bilang. Pubertas Syndrom setiap orang beda2, jadi cara menanganinya juga beda, nanti kita akan disuguhkan cewe labil yang bisa time loop, cewe yang membelah dirinya menjadi dua, amnesia, khayalan, hingga raga yang berpisah dari tubuhnya. Kebayang dong serepot apa Sakuta menghadapi ini semua.
Tapi jujur, awalnya menarik bgt. Apalagi 4 eps awal. Tapi semakin naik epsnya, seperti ada penurunan dari segi ceritanya. Kaya ketebak aja apa yang akan selanjutnya terjadi. Memang Pubertas Syndrom orang beda2, tapi cara menanganinya itu yang hampir serupa. Tidak sama, cuma hampir serupa. Itu yang bikin jenuh dari eps 9 keatas. Tapi untungnya eps akhir bisa ngebalikin mood kesediakala lagi, karna percintaan di akhir bener2 mengemaskan.
Oiya 1 lagi, sepanjang eps kita tidak diberi tahu bagaiamana orang2 ini bisa terkena Pubertas Syndrom. Kita gatau kriteria apa yang bisa kena, apa penyebab logisnya. Yang kita tau mereka tbtb kena dan harus segera ditangani takut keadaan semakin memburuk, karna ilmu fisika itu selalu sebab akibat. Jadi jangan berharap ada penjelasan mengenai hal tersebut. Tapi sisahnya anime ini udah oke sih.
~ Dapukkk
Senpai Artinya apa ya gan ?
BalasHapus