Sinopsis & Review Film Pariban "Idola Dari Tanah Jawa" (2019)
Judul: Pariban "Idola Dari Tanah Jawa" (2019)
Genre: Comedy, Romance, Drama
Rate imdb: 7,4/10 (32 vote)
Rate Ane: 2/5
Sutradara:
~ Andibachtiar Yusuf
Penulis:
~ Andibachtiar Yusuf
~ Agustinus Sitorus
~ Ridho Brado
Durasi: 1h 41m
Pemeran:
~ Atiqah Hasiholan (Uli)
~ Ganindra Bimo (Halomoan)
~ Rizky Mocil (Binsar)
Sinopsis:
Tentang Moan seorang pria sukses yang sudah berumur 35 tahun. Moan belum juga menikah dan ia dijodohkan oleh paribannya di kampung. Moan tidak bisa menolak permintaan ibunya itu dan Moan memusutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di samosir, sampai akhirnya Moan tau kalo paribannya adalah seorang gadis cantik dan keseruan pun dimulai.
Gmna Kelanjutannya??
"Perjodohan dari adat batak"
Buat yang belum tau pariban adalah sebutan untuk sepupu yang dijodohkan CMIIW, jadi di adat batak ada tradisi seperti ini dan gua bener2 baru tau kalo ada hal yang seperti ini di indonesia, jadi lumayan lah gua dapet pengetahuan baru soal adat batak. Bahkan gua tau kata pariban aja baru dari film ini, sebelumnya gua belum pernah denger hal yang kaya ginian.
Untuk orang yang gatau apa2 soal batak, film ini bener2 menjelaskan cukup detail mengenai suku tersebut. Mulai dari tanah kelahirannya, Stereotipe soal batak yang identik dengan kasar, keras, penjahat atau hal2 negatif lainnya dan masih banyak hal lainnya yang dijelaskan mengenai adat batak dalam film ini. Lumayan nambah wawasan menonton film ini, tapi jelas yang gua cari dari film ini bukanlah wawasan tapi hiburan. Karna banyak bgt hal yang kurang difilm ini, bahkan kisah perjodohan itu sendiri.
Film ini secara garis besarnya adalah perjodohan pariban adat batak, yang dimana seharusnya kita disuguhkan kisah cinta antara si pria dengan si perempuan. Bukan malah berfokus ke perkelahian si pria dengan pihak ke 3, sampai2 kisah cintanya sendiri tidak diceritakan dengan baik. Ini kacau bgt sih, karna gara2 ini jadi melebar jauh kemana2. Memang pernyataan tentang pariban dijelaskan dengan detail menggunakan animasi, sehingga penonton awam soal adat batak jadi langsung paham, tapi hal itu tidak diterapkan ke kisah cintanya, sehingga judul pariban hanyalah judul semata aja.
Komedi difilm ini juga terbilang cukup kacau. Gua bukannya ga suka dengan komedi sexistnya, cuma komedi sexist dsni ga kena digua dan di eksploitasi terus menerus. Belum lagi komedi pertengkaran sepanjang film, jadi ada 2 kakrater yang berantem untuk melucu dan awalnya memang lumayan menghibur, tapi kalo sepanjang film disuguhin komedi bgni mulu mah pusing juga liatnya. Ya intinya ini berhasil menjadi film penambah wawasan mengenai adat batak, namun agak gagal sebagai film yang menghibur.
~ Dapukkk
Komentar
Posting Komentar