Sinopsis & Review Film Si Doel The Movie (2018)
Judul : Si Doel The Movie (2018)
Genre : Drama
Rate imdb : 7,2/10 (336 vote)
Rate Ane : 2/5
Sutradara & Penulis :
~ Rano Karno
Durasi : 1h 25m
Pemeran :
~ Rano Karno (Doel)
~ Maudy Koesnaedi (Zaenab)
~ Cornelia Agatha (Sarah)
Sinopsis :
Kelanjutan dari yang di sinetron.
Tentang Doel yang disuruh membawa alat khas indonesia oleh hans untuk dipakai di belanda. Doel pun menuruti permintaan hans dan ia pergi ke belanda bersama mandra. Namun ada yang aneh oleh permintaan hans ini, karna kalo untuk membeli alat indonesia, seharusnya hans bisa membeli secara online. Sampai akhirnya doel menemukan cinta lamanya disana.
Gmna Kelanjutannya ??
"Ketika doel jadi rebutan"
Gua bukan penonton film si doel series yang sering diputer di RCTI, tapi gua pernah nnton sekilas2 saat lagi puter2 channel, gua juga gada niatan nnton ini karna takut gapaham dengan alur ceritanya, cuma karna nyokap kebetulan nnton jadi ikutan aja. Dan setelah gua nnton, ternyata dugaan gua gasalah2 bgt. Film doel ini ceritanya seperti melanjuti kisah di sinetronnya. Bahkan kalo buat orang yang bener2 awam, dia gabakal paham dengan kakrater2nya, belum lagi ikatan2 yang ada difilm ini. Gua sendiri awalnya agak bingung, cuma karna ceritanya "gini doang" gua jadi langsung memahami. Buat orang awam yang ga nnton series Doel tetapi pengen nnton film ini, tonton aja, paling bingung diawal sama ga kenal karkater aja.
Ceritanya sendiri cukup simple, dimana doel belum bisa melupakan cinta lamanya yang telah hilang. Sampe akhirnya mereka bertemu kembali, namun disisi lain doel sudah memiliki istri baru. Gada pembaruan dari segi cerita, tapi buat pecinta film doel, gua rasa akan senang sekali melihat film ini ada dilayar lebar dengan pemeran utama orang yang sama dengan seriesnya. Kalo gua sendiri jujur kurang bisa menikmati, tapi yang menarik buat gua dari film ini adalah cinta bapa2, yaitu cinta si doel. Mksd gua jarang2 gua nnton film indo yang isinya bapa2 udah cukup berumur yang dilema karna cinta, biasanya kan film romance indo kalo ga abege ya anak2 dewasa yang ga tua2 bgt.
Akting mandra dsni jauh lebih menonjol dibandingkan dengan rano karno, rano karno terlalu minim script. Jadi kalo diperhatiin mandra lebih banyak bacotnya dibanding rano dan itu salah satu yang ngebuat dirinya lebih menonjol, mungkin karna rano dsni posisinya sebagai sutradara juga kali ya, jadinya susah menghandle 2 profesi sekaligus. Oiya, ini juga adalah debut seorang rano karno menjadi seorang sutradara, ga bagus sih, cuma ga terlalu mengecewakan juga. Tapi kalo gua perhatiin dsni mandra seringkali kelibet saat sedang melakukan percakapan dan itu engga di take ulang, mksd gua ini kan film layar lebar, seharusnya hal sekecil ini bisa sedikit lebih diperhatikan. Mungkin ngejar waktu kali ya.
Belum lagi perubahan sifat kakrater anak dsni, jadi diawal kita diperlihatkan seorang anak dengan sifat yang cukup angkuh, nah pas ending tiba si anak ini lari dengan nangis bombay, mksd gua dengan sianak nangis dan merubah sifatnya dibeberapa menit terakhir tidak membuat drama difilm ini menjadi lebih bagus dan kena, malah menjadi lebih ga jelas. Karna gada apa2, tbtb si anak malah jadi baik. Belum lagi endingnya yang dibikin bersambung, berasa nnton sinetron dibioskop, tapi untungnya gua nnton ditipi.
~ Dapukkk
Komentar
Posting Komentar