Sinopsis & Review Film Kill Me Three Times (2014)


Judul : Kill Me Three Times (2014)

Genre : Comedy, Action, Crime

Rate imdb : 5,9/10 (18,588 vote)
Rate Ane  : 2,5/5

Sutradara :
~ Kriv Stenders
Penulis :
~ James McFarland

Durasi : 1h 30m
Pemeran :
~ Simon Pegg (Wolfe)
~ Teresa Palmer (Lucy)
~ Alice Braga (Alice)

Sinopsis :
Tentang Alice yang ingin pisah dengan suaminya Jack. Alice tidak kuat dipukul oleh Jack, Disisi lain Jack sangat mencintai Alice, namun dia tidak bisa mengendalikan amarahnya, jack berasumsi bahwa istrinya telah berselingkuh. Semua menjadi rumit saat adik dari Jack yang bernama Lucy membawa masalah keuangannya kedalam masalah hubungan Jack dan Alice.

Gmna Kelanjutannya ??

"Tidak ada yang instan dalam mencari uang"
Ini adalah film Action komedi dari negara australia, walaupun gua ngerasa dapet komedinya pas babak2 akhir aja. Kita disuguhkan alur cerita dan plot yang sangat komplikasi dari setiap karkaternya. Ada alice yang dipukulin dan berselingkuh, jack suami yang emosian, dylan montir perebut bini orang, lucy sikopat, nathan gila judi, polisi tukang peras dan pembunuh bayaran. Semua itu direlasikan kedalam 1 konflik dan semuanya balik lagi kemasalah peruangan. Jujur gua menikmati alur yang komplikasi ini, cuma ada beberapa hal yang seperti ngegampangin bgt.

Ya memang ini film komedi, tapi ngegampangin suatu hal bukanlah hal yang lucu, ditambah lagi film ini lebih banyak seriusnya diawal film. Film ini sendiri menggunakan konsep penyutradaraan ala2 Guy Ritchie di babak ke 2nya, gua pikir akan melihat cerita keseluruhan dengan sudut pandang masing2, eh ini mah cuma kilas balik aja dan itu pun cuma sekali. Oiya buat yang gatau stlye Guy Ritchie, Guy Ritchie adalah sutradara inggris dengan ciri khasnya memasukan konflik komplikasi dengan sudut pandang perkarakternya. Seandainya plotnya bener2 dimiripin, mungkin akan terasa lebih rumit lagi alur ceritanya.

Dari awal gua bener2 mencari letak lucu dari film ini tuh dibagian mana, karna film ini lebih menampilkan visual dibandingkan dialognya, jadi gua bener2 ga menemukan sesuatu yang lucu, hingga akhirnya babak akhir muncul dengan konflik yang udah terkait satu sama lain, jadi film ini lebih ke aksi rencana dibanding komedinya. Aksinya sendiri terbilang oke, walaupun gaya baku tembak dan darah2annya terlihat agak berlebihan, untuk setup warna, grading dan view dsni indah semuanya, udah enak diliat. Ya intinya ini film action komedi yang komedinya ada untuk penutup aja. Sisahnya cerita rumit masing2 karkaternya.

~ Dapukkk

Komentar

Postingan Populer