Sinopsis & Review Film Ratu Ilmu Hitam a.k.a The Queen of Black Magic (2019)


Judul : Ratu Ilmu Hitam a.k.a The Queen of Black Magic (2019)

Genre : Thriller, Horror, Mistery

Rate imdb : 7,8/10 (80 vote)
Rate Ane  : 4,5/5

Sutradara :
~ Kimo Stamboel
Penulis :
~ Joko Anwar

Durasi : 1h 39m
Pemeran :
~ Ario Bayu (Hanif)
~ Hannah Al Rashid (Nadya)
~ Adhisty Zara (Dina)

Sinopsis :
Tentang Hanif, Jefri dan Anton 3 orang pria yang kembali ketempat masalalunya yaitu panti asuhan. Mereka ber 3 tumbuh disana dan mereka memutuskan untuk kesana karna pengurus panti sedang sakit keras. Mereka ber 3 kesana dengan keluarga mereka masing2. Awalnya semua berjalan seperti reuni pada umumnya, sampai akhirnya mereka satu per satu diteror dengan ilmu hitam dan kengerian pun dimulai.

Gmna Kelanjutannya ??

"Jangan pergi ketempat yang gada di maps"
Film ini adalah sebuah film Reboot dari film lawas yang berjudul serupa. Film lawanya sendiri adalah film suzana dan awalnya gua kira film ini akan menjadi reboot seperti film suzana yang berjudul bernafas dalam kubur, jadi ada karkater yang dimake up abis menyerupai dirinya, tetapi perkiraan gua salah, karna film ini hanya mengambil konsep dari santet menyantet itu, bukan berfokus kepada suzannanya. Jadi tidak ada suzanna dalam film ini. Film ini sendiri disutradarai kimo dan ditulis oleh joko anwar.

Sebelumnya banyak yang sudah meragukan Kimo akibat film Dread Out yang dirilis awal tahun lalu. Film Dread Out sendiri banyak yang mengkritik pedas dan bahkan Kimo sempat dibanding2kan dengan kawannya Timo akibat film itu, namun dsni Kimo menebus semua dosanya, karna difilm ini Kimo tidak lagi bermain aman, perketan dengan main aman kalo itu malah mengatur seseorang yang sedang berkarya. Karna dari film ini, gua bener2 ngerasa Vibes Rumah dara dibanding remake dari film lawasnya.

Film ini sendiri hanya menggunakan nama Murni dengan santetnya saja, sisahnya sangat jauh berbeda dari film Originalnya. Kalo film jadulnya tentang kisah cinta dan patah hati, kalo dsni tentang kekeluargaan yang disalah gunakan. Dari awal, film ini sudah menyuguhkan sesuatu yang bagus, terlihat dari prolognya. Rasa akward yang dikeluarkan oleh setiap karkaternya membuat film ini nampak realistis, jadi bener2 seperti orang2 yang baru ketemu lagi setelah 20 tahun lamanya. 

Dari awal film kita udah disuguhkan tentang misteri yang ada dipanti sana dan semua dibawakan dengan sangat bagus oleh kakrater Haki yang diperankan oleh Muzaki, jadi misteri2 dsni muncul akibat dari rasa penasaran anak itu. Jadi masuknya misteri dsni bener2 pas menurut gua, Haki sendiri juga bener2 menjadi penghubung konflik utama. Banyaknya pemain dsni membuat ari irham bener2 engga nampak sama sekali. Saat film selesai pun gua masih ga paham peran ari irham tuh ngapain dsni dan setelah gua pikir2, oh mmungkin buat menarik perhatian penonton aja, karna dia bener2 ga kepake, ada atau gada dirinya bener2 ga mempengaruhi film, plot atau konflik, malah keliatan menuh2in pemeran aja. Memang akting dia bagus, tapi dia berakting cuma dibeberapa scene aja.

Bicara soal ratu ilmu hitam, udah jelas dong identik dengan santet menyantet. Karna film originalnya aja menyuguhkan santet menyantet yang unik dan ini salah satu alesan gua untuk berangkat kebioskop. Gua bener2 pengen tau seperti apa santet itu menurut Kimo dan Kimo pun mengeluarkan segala kegilaan yang ada dipikirannya. Gilaaaa, kimo bener2 gila, kimo menyiksa dari awal hingga akhir baik penyiksaan visual maupun scoring musik. Penonton bener2 berhasil disiksa melalui 2 elemen itu. Karkater2 dsni juga disiksa dengan berbagai macam hal unik, gua ga akan bocorin seperti apa aja penyiksaanya, yang jelas gakalah hebat dengan film originalnya. Bahkan penyiksaan dsni bener ga pandang bulu, mau dia siapapun, karkater apapun tetep aja disiksanya sadis wkwk, hal ini pula yang bikin gua kegirangan sepanjang film, gua bener2 disuguhkan atmosfir kengerian yang berbeda, jadi semacam film sakit dengan kearifan lokal yang masih dijalur aman, karna kalo ga aman bisa kena sensor nantinya. Tapi segini aja udah cukup buat gua, puas bgt gua sama penyiksaan yang diahdirkan dsni, bahkan penyiksaan2 dsni dikategorikan.

Berkat penyiksaan itu gua bener2 mendewakan film ini dan film jauh lebih baik dari PTJ, mereka ber 2 memang horror dengan sub genre yang berbeda. Kengeriannya pun berbeda, cuma gua nonton film ini asik bgt, asik ngeliat karkater disiksa, apalagi karkater dsni banyak bgt. Bahkan akibat penyiksaan ini, gua jadi lupa kalo ada misteri yang belum terpecahkan, ya walaupun gua udah menebak misterinya diawal film karna ketebak bgt, namun tebakan gua salah, cuma gajauh2 bgt salahnya. Intinya ini bagus yang jelek cuma peran ari irham sama endingnya, asli kalo endingnya dibuat lebih brutal atau lebih masuk logika lagi, mungkin akan gua bakalan suka bgt, cuma endingnya terkesan gtu doang. Jadi mereka disiksa, eh klimaksnya gtu doang. Padahal villainya snndri juga udah sakti abis, kenapa endingnya hanya semudah itu. Asli ga puas bgt, niatnya mau gua kasih 5/5 jadi 4,5 dengan ending yang kurang memuasakn, tapi saat film ini usai, film ini bener2 masih membekas, terutama saat penyiksaanya.

~ Dapukkk

Komentar

Postingan Populer