Sinopsis & Review Series Halusinada (2018)

#TrTvSeries
Judul: Halusinada (2018)

Genre: #trHorror, #trPsychology, #trMistery, #trHorror

Rate imdb: --/--
Rate Ane: 2/5

Jumlah: 7 eps
Durasi: 30 menit/eps
Produksi: STRO Tv
Created:
~ Sarjono Sutrisno

Karna series ini memiliki cerita berbeda disetiap episodenya, jadi gua akan mereview series ini per episode.

Episode 1.
Judul: Nona Manis.
Sutradara & Penulis:
~ Rangga Nattra
Pemain:
~ Raquel katie Larkin
~ Dayu Wijanto
~ Carissa Perusset
Sinopsis:
Tentang seorang wanita bernama Nona yang baru saja mengalami kecelakaan mobil. Karna kecelakaan tersebut, kini nona mengalami amnesia dan ia tidak mengingat apapun. Awalnya Nona hidup seperti biasa, sampe akhirnya ia merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya.

Review:
Selesai gua menonton film ini, entah kenapa gua langsung inget lucinta luna wkwk, lucinta luna pasti nangis nonton ini awowkaoakao. Terlepas dari itu, film ini memiliki misteri yang cukup baik, namun tidak dikembangkan dengan sangat baik. Karna misteri dsni sangat terbaca dipertengahan dan twistnya pun jadi kurang terasa. Belum lagi di episode pertama ini terlalu membuang2 durasi dengan shot yang menurut gua kurang perlu, karna terlalu banyak shot close up kakrater utamanya yang menurut gua ga perlu2 bgt. Scoring musiknya juga ga masuk bgt dengan adegan yang disuguhkan, jadinya kengeriannya gagal dibangun difilm ini, malah jika lagu nona manis di ending dibawakan sejak awal film, mungkin akan lebih masuk dan filmnya akan menjadi sedikit lebih mengerikan. Belum lagi film ini bener2 menaruh iklan yang terang2an dibagian prolog. Tapi terlepas dari itu semua ini twist yang cukup unik. Tapi untuk misteri psychologynya gua rasa masih kurang kena.

Rate : 2,5/5



Episode 2.
Judul: Buka Pintu.
Sutradara & Penulis:
~ Rusli Rinchen
Pemain:
~ Yuki Kato
~ Swara Andhika Emil
~ Malvinas
Sinopsis:
Tentang Riko dan Ayu sepasang kekasih yang terjebak didalam rumah ditengah hutan. Mereka sengaja mengurung diri karna ada sesuatu yang menunggu dan mengincar mereka diluar sana. Namun semakin lama mereka ber 2 didalam, misteri demi misteri pun terungkap. 

Review:
Film ke 2 ini hanya menggunakan 1 latar tempat yaitu rumah rapuh yang berada di tengah hutan, dari segi konsep, episode 2 ini jauh lebih menjanjikan dari episode pertamanya, namun dari segi setup, eps ke 2 ini sangat amat kekurangan. Seperti kekurangan pencahayaan, karna terlalu gelap dsni, kekurangan suara, jadi suara dsni lebih pelan dibandingkan suara scoring atau suara benda jatuhnya dan masih banyak lagi. Yuki Kato juga bermain kurang maksimal difilm ini, bahkan peran dia untuk membangun suasana semuanya gagal. Belum lagi cerita yang sangat bodoh, karna dari awal film kita udah disuguhkan bahwa si riko ini amnesia, namun riko percaya dengan semua perkataan ayu, gua coba jabarkan sedikit. Jadi misalnya lu baru bangun dan lu sadar kalo lu amnesia, disisilain badan lu penuh luka dan lu langsung percaya sama satu2nya orang yang ada dihadapan lu, itu ga kena bgt digua.

Tapi yang gua suka dari eps ini adalah part disaat yuki kato bilang bahwa tadi ada yang mengetok2 pintu dari luar dan itu adalah ayah aku, padahal ayah aku sudah tewas beberapa tahun lalu, ini serem sih secara ga langsung, cuma yang serem ini doang wkwk. Belum lagi bagian saat mereka ingin memasuk paksa dari luar, jika pintu itu digedor2 aja, mungkin akan lebih seram dibandingkan dengan diketok. Oiya satu lagi, film ini udah cukup baik tanpa harus menunjukan jumpscare dibagian akhirnya, asli.

Rate: 2/5



Episode 3.
Judul: Cangkul Yang Dalam.
Sutradara & Penulis:
~ Joel Fadly
Pemain:
~ Gary Iskak
~ Ari Dwi Andhika
~ Rangga Nattra
Sinopsis:
Tentang Fajar dan Amron dua orang security yang berhasil meringkus maling, namun bukannya diserahkan ke polisi, maling tersebut malah dihajar hingga tewas. Karna Amron dan Fajar tidak mau berurusan dengan polisi, ia pun mengubur maling tersebut, namun ternyata menutupi hal seperti ini tidak semudah yang mereka kira.

Review:
Film ini menggunakan judul cangkul yang dalam dengan plot monoton dari awal hingga akhir. Asli, gua nungguin patahan atau kejutan dibagian plotnya, bukan plot dijalan yang lurus seperti ini. Karna film ini cuma memberi pesan kepenonton kalo main hakim itu tidak baik dan jika kita sudah terlibat dengan masalah dan kebohongan, pasti akan ada masalah dan kebohongan yang lainnya. Udah itu aja yang ingin disampaikan sang sutradara dengan konsep cangkul menyangkulnya. Gua masih ga bener2 ga nyangka bakalan selurus ini, secara para pemain dsni udah mendapatkan porsi yang sesuai. Belum lagi adegan membunuhnya tidak terlalu ditampilkan, sehingga film ini bener2 ga terasa apapun.

Rate: 1/5



Episode 4.
Judul: Satu-Satu.
Sutradara & Penulis:
~ Ginanti Rona
Pemain:
~ Poppy Sovia
~ Tyo Pakusadewo
~ Bulan Sofia
Sinopsis:
Tentang seorang wanita yang mengalami trauma dan halusinasi tingkat berat. Karna hal itu, ia sering melihat penampakan anak kecil yang ada diapartemennya. Sampe akhirnya ia sadar kalo halusinasi ini ada kaitannya dengan masalalunya.

Review:
Sepanjang film kita cuma disuguhkan orang yang parnoan dengan halusinasi yang dimilikinya, jadi bener2 gada suguhan lain selain itu, untuk ini jatohnya film singkat, kalo film layar ceritanya bgni doang mah kacau bgt pasti. Poppy sovia juga berakting kurang memuaskan dsni, belum lagi porsi tyo yang hanya kebagian frame sedikit. Padahal para pemain dsni jauh lebih berpengalaman dibanding eps2 sebelumnya. Aksi gorenya tidak diperlihatkan, padahal hal ini bisa untuk menutupi ceritanya yang membosankan. Ya intinya ini lebih kacau dibanding eps 3 sebelumnya.

Rate: 1/5



Episode 5.
Judul: Naik Delman.
Sutradara & Penulis:
~ Harris Nizam
Pemain:
~ Fuad Idris
~ Angel Lisandi Putri
~ Mega Carefansa
Sinopsis:
Tentang 1 keluarga yang ingin berpiknik dan dijemput menggunakan delman, namun keluarga itu sudah tidak harmonis lagi. Disisi lain anak perempuan mereka satu2nya memiliki kekuatan visioner, jadi bisa melihat masa depan dalam beberapa detik dan anak itu melihat kengerian diatas delman.

Review:
Diawal sampe akhir film ini terlihat datar, monoton dengan banyak adegan yang ga jelas, asli gajelas bgt. Belum lagi kincir angin depan rumah mereka yang bermotif iluminati dari logo Yu Gi Oh, kelaitan makin ga jelas. Penonton pun diajak menebak seperti apa nantinya, secara salah satu karkater dsni memiliki kemampuan visioner. Tapi pas film ini selesai dengan twist endingnya, gua bener2 dibuat terkejut. Awalnya gua bengong dulu beberapa detik, loh ko bgni endingnya, pas gua cerna lagi, oalah anjenkkk wkwk, bener2 digocek pikiran gua. Belum lagi twist dsni udah dibocorin diawal film yang gua sendiri ga sadar, jadi plot2 gajelas diawal akan menjadi jelas karna twist dsni.

Rate: 3,5/5



Episode 6.
Judul: Satu-Satu Vol.2
Sutradara & Penulis:
~ Agus Hermansyah Mawardy
Pemain:
~ Teuku Rifnu Wikana
~ Lilis Suganda
~ Ari Yustisio
Sinopsis:
Tentang 1 keluarga yang kurang harmonis karna mendapatkan keturunan cacat, keluarga itu berisi ibu, ayah, anak cacat dan anak adopsi. Sang ibu bersikeras untuk membunuh anaknya, sang ayah mencegah ibu untuk tidak berbuat demikian, namun disisi lain, sang ayah juga tidak melakukan tindakan apapun. Sampe akhirnya hal ini menekan anak adopsi mereka.

Review:
Film ini sama monotonnya dengan eps 3, lurus aja ceritanya tanpa ada kejutan atau apapun yang membangkitkan semangat penontonya. Dari sinopsisnya aja kita udah paham dengan apa yang terjadi selanjutnya, tapi untungnya dsni teuku rifnu berakting dengan cukup maksimal menjadi seorang ayah. Bahkan sejauh ini, akting teuku lah yang terbaik dari eps2 sebelumnya, tapi akting teuku tidak menutupi cerita yang lurus bgni.

Rate: 1,5/5



Episode 7.
Judul: Naik-Naik ke puncak gunung.
Sutradara & Penulis:
~ Alam Putra
Pemain:
~ Edward Akbar
~ Elsa Diandra
~ Henry Rachman
Sinopsis:
Tentang sepasang suami istri yang sedang menghadapi perceraian, namun sebelum bercerai, mereka ber 2 pergi ke gunung terlebih dahulu. Ditengah perjalanan mereka dihadang oleh sekelompok begal dan keseruan pun dimulai.

Review:
Yang ini agak ngaco, memang plotnya ga lurus ataupun gtu2 aja, cuma banyak yang janggal dsni, mulai dari sekelompok begal yang lemah parah, sampai saat sepsang kekasih ini lebih melih cabut dari mobil dibadingkan menetap dimobil dan melanjutkan perjlanan. Gada orang naik mobil trus ada begal dan orang itu malah keluar dari mobil, karna didalem aja panik gmna diluar wkwk, tapi gapapa. Intinya penutup dari eps ini cukup ngaco dari berbagai aspek. Cuma adegan bacok2annya diperlihatkan tidak seperti beberapa eps sebelumnya.

Rate : 1,5/5



Review  keseluruhan:
Seperti judulnya, kebanyakan cerita dari setiap epsnya mengandalkan tema halusinasi, walaupun beberapa yang engga tapi kebanyakan demikian. Durasi per eps kurang dari 30 menit semua, seharusnya dengan durasi seperti ini, film ini bisa dikembangkan lebih jauh lagi dalam hal cerita. Secara ini series antologi. Kalo dari segi set up, memang set up dsni ngaco bgt. Mulai dari scoring, grading warna dan masih banyak lagi dan dari situ menunjukan kalo series ini masih kurang professional dalam menggarap, karna banyak aspek kecil yang terlewatkan dsni.

Belum lagi tema judul lagu anak2 disetiap epsnya dengan kemasan horror. Jadi gua rasa tema ini yang ngebuat para sutradaranya bermain dizona aman dan tidak bebas ber ekspresi. Karna mereka harus membuat film horror thriller dengan tema lagu anak2, jadinya serem engga, ga jelas iya. Bahkan judul lagu anak2 dsni cuma sebatas cerita awal aja. Contohnya seperti naik delman, masa iya mau piknik naiknya delman wkwk. Naik2 kepuncak gunung, kasus ketemu begal mah gaperlu ke gunung. Di kota2 besar aja banyak, satu satu, ini yang paling ngaco sih karna lagu satu2 itu adalah sayang keluarga tetapi dsni malah jauh dari itu. Ya intinya banyak cerita yang memaksakan karna harus berada di jalur tersebut, unik memang cuma ceritanya tidak seunik konsep lagu anak2nya. Oiya, opening series ini mengingatkan gua dengan opening series The Walking Dead dari segi instrumen.

~ Dapukkk

#trHalusinada
#Halusinada
#film
#movie
#movies
#review
#Tvshow
#tvSeries

Komentar

Postingan Populer