Sinopsis & Review Film Sunyi a.k.a Death Whisper (2019)


Judul : Sunyi a.k.a Death Whisper (2019)

Genre : Horror, Mistery

Rate imdb : 6,7/10 (87 vote)
Rate Ane  : 3,5/5

Sutradara :
~ Awi Suryadi
Penulis :
~ Awi Suryadi
~ Agasyah Karim
~ Khalid Kashogi

Durasi : 1h 28m
Pemeran :
~ Amanda Rawles (Maggie)
~ Angga Yunanda (Alex)
~ Teuku Ryzki (Fahri)

Sinopsis :
Tentang Alex yang baru saja masuk ke SMA Abdi Bangsa, sekolah Abdi Bangsa tersendiri terkenal dengan perploncoan dan senioritasnya. Bahkan rumornya sudah ada yang sampai meninggal. Sampai akhirnya alex terkena dampak dari perploncoan tersebut dan karna hal itu pula alex jadi bisa melihat dan di terror oleh hantu yang senasib sama dengan alex dulu.

Gmna Kelanjutannya ??

"Perploncoan membawa petaka"
Film ini adalah remake dari film horror korea yang berjudul Whispering Corridors, cuma dibuat versi lokalnya dengan konsep dan nuansa kekoreaan, jadi jangan heran kalo film ini ada sentuhan2 koreanya dan ini bukan plagiat atau niruin, ini adalah remake resmi. Jadi seperti film sweet 20nya indo, kan kalo itu remake dari koreanya yang berjudul Miss Granny. Gua sendiri belum nnton versi originalnya, karna film Whispering Corridors sendiri cukup laku dan ada sekitar 4 atau 5 sekuel, jadinya gua nnton versi indonya terlebih dahulu, karna versi indo ini cuma ada 1 film.

Film ini digarap oleh Awi Suryadi, gua gada masalah dengan dirinya, secara jam terbang dia dalam film bergenre horror udah cukup banyak, dia sudah menyutradarai beberapa film horror diantaranya Sumpah pocong disekolah, Trilogy Danur, Asih, Badoet dan ini. Ya walaupun Danur 1 dan 2 ga bagus2 bgt, tapi setidaknya itu yang menambah jam terbang seorang Awi dan untuk film ini Awi berhasil bgt bikin gua takut dengan horror yang santai tanpa harus dipush jumpscare. Gua harap Awi ini lebih slektif dalam memilih film, karna kalo dia bisa lebih dari film sunyi ini, mungkin perfilman horror indo akan lebih baik. Secara belakangan ini banyak bgt film horror yang asal2 dengan hanya menaraup keuntungan semata. Pokoknya mah jauh2in RA Pictures lah si awi ini wkwk, kasian kalo disuruh garap film seperti Kesempatan keduda lagi, ga tega ngeliatnya.

Film ini sendiri tidak menyuguhkan alur atau plot yang terburu2, semua berjalan sesuai tempo yang bagus untuk mendapatkan kengerian yang sempurna. Pengkarakteran dsni tidak terlalu dibangun dengan baik, mungkin karna kondisi durasi yang tidak terlalu banyak. Bahkan karna hal itu, plot twist yang harusnya bener2 ngetwist di ending, tapi malah sudah terbongkar sejak awal film dimulai. Karna awi telalu terang2an memberikan clue kepada penonton. Tapi serius deh, dengan plot twist yang udah ketebak, tapi film ini tidak menurunkan eksitensinya dalam menakuti dan menaikan atmosfir kengeriannya. Belum lagi makeup para hantu yang menurut gua creepy abis. Terutama hantu wanita yang gantung bunuh diri, itu serem bgt asli.

Seperti yang tadi gua bilang, film ini tidak meluluk dipush dengan jumpscarenya, karna lebih berfokus kepada karkater dan perploncoannya. Ada jumpscare, bahkan ada jumpscare yang full selayar, cuma karna dikemas dengan sangat baik dan menaikan atmosfirnya diawal, jumpscare2 ini menjadi sangat efektif dalam menakuti, belum lagi sinematografi yang cukup apik dsni. Bahkan Sinematografi POV saat dikolam renang juga bagus bgt sekaligus serem juga, kita disuguhkan visual air dan darat melalui sinematografinya dan dstu gua takut bgt kalo tbtb ada muka muncul wkwk. Tone warna dsni juga guarasa mengikuti film originalnya, jadi kaya kebiruan gtu. Tema yang diambil juga bagus yaitu senioritas atau perploncoan, secara hal itu masih mendarah daging buat masyarakat2 indo yang merasa dirinya paling senior, jadinya bagus aja dikemas dengan horror lokal seperti ini. Ya intinya ini bagus, dikala banyaknya horror lokal yang hanya meraup keuntungan semata.

~ Dapukkk

Komentar

Postingan Populer