Sinopsis & Review Film What The Waters Left Behind a.k.a Los Olvidados (2018)


Judul : What The Waters Left Behind a.k.a Los Olvidados (2018)

Genre : Thriller

Rate imdb : 5,1/10 (2,056 vote)
Rate Ane  : 0,5/5

Sutradara :
~ Luciano Onetti
~ Nicolás Onetti
Penulis :
~ Carlos Goitia
~ Luciano Onetti
~ Nicolás Onetti

Durasi : 1h 39m
Pemeran :
~ Agustín Pardella (Diego)
~ Damián Dreizik (Vasco)
~ Victoria Maurette (Carla)

Sinopsis :
Tentang 6 orang yang mengunjungi tempat bekas banjir besar. 6 orang ini bertujuan untuk membuat film dokumenter, namun bukannya film yang mereka dapat, tetapi malah petaka.

Gmna Kelanjutannya ??

Review ini agak mengandung spoiler, dikarnakan banyak uneg2 yang mau gua keluarin dalam film ini, jadi buat yang ga suka spoiler, sangat disarankan untuk tidak membaca review film ini.

"Banjir membuat orang menjadi gila"
Ini adalah sebuah film dari negeara argentina, jadi udah jelas bahasa yang digunakan dalam film ini bukan bahasa indonesia, terlihat juga diawal film ada mainan lionel mesi, gua rasa orang2 dsna sangat bangga dengan pemain yang satu itu. Film ini mengambil latar kejadian pasca banjir, jadi di argentina sempet ada banjir besar yang menyebabkan hampir seluruh warganya meninggal dan ada beberapa yang selamat, kurang lebih speerti itu. Konsep pasca banjir dsni dibuat se thriller mungki dan kalo boleh gua samain, film ini sekelas dengan film air terjun pengantin, tpi serius dah, air terjun pengantin jauh lebih bagus dari pada ini.

Ini adalah film thriller yang agak gore, jadi buat kalian yang ga suka gore gua saranin jangan menonton film ini, gorenya ga terlalu parah sih kalo menurut gua tapi yang namanya gore pasti agak menggangu. Latar tempat yang digunakan untuk latarnya juga bagus bgt, gua ngeliatnya lebih seperti tempat wisata dibanding dengan tempat abis terkena banjir. Namun sayangnya cerita difilm ini ngaco bgt, banyak hal aneh dan ga layak menurut gua difilm ini, entah sutradaranya engas pas buat film ini atau apa gua ga ngerti tapi difilm ini, wanita bener2 gada harganya. Diawal film diceritakan bahwa ada 2 wanita yang mambawa narkoba dan saling ciuman satu sama lain, dsni gua masih okelah cuma sekedar cerita, beberapa menit kemudian kita disuguhkan cowo yang sedang coli dengan wanita dibelakangnya dan ini masih gua maklumi, dan saat masuk konflik, wanita digambarkan sebagai cewe matre yang mengejar materi, gila sex karna melihat cowo buka baju dan berkeringat, ditinggalkan saat sedang susah, lemah mental, penghianat dan yang lebih parah adalah pemerkaosaan (Sengaja typo). Ya intinya cewe bener2 ngaco dah difilm ini padahal film ini tidak seputar itu, cuma gua keganggu aja ngeliatnya dan ini ga cocok ga cocok ditonton sama pejuang feminisme wkwk.

Dan masih banyak hal ngaco lainnya seperti ada seorang pria yang membawa sniper kemana2. Pria ini dihadang oleh 2 penjahat yang cuma bersenjatakan pukulan balok dikasih piso gtu. Tapi pria bawa sniper ini lebih memilih lari dibanding menembaknya dan sniper itu bener2 useless dan bener2 ga digunain sepanjang film. Padahal kan kalo dia nembak bisa cepet kelar ini film, lagian kalo emg misalnya dia gamau nembak dan lebih memilih kabur, ya jangan dikasih senapan donggg. Karna kan jelas2 dia menang dari segi item, gua ngeliatnya juga prihatin bgt. Masih banyak plot ngaco seperti ini, serius dah. Belum lagi perubahan karkater yang sangat drastis, yang tadinya kabur karna takut dan ngebiarin cewenya mati, eh malah balik lagi dan nyoba buat bales dendam, ini ngaco bgt sih.

Belum lagi editing difilm ini, jadi ada 1 scene dimana 2 orang ditangkep sama penjahatnya dan dstu editingnya ala2 film settingan indo anjir, jadi di stop dan dikasih warna merah, bedanya kalo indo ga diwarnain kaya gtu dan itu scene lagi bagus2nya kalo menurut gua, karna scene itu lagi ngebuat gua tegang karna ada 2 orang yang ditangkap, tapi setelah gua ngeliat editing kaya gtu, rasa tegangnya hilang. Banyak juga scene yang buang2 durasi. Tapi intinya, orang2 barbar yang ada difilm ini ngebunuh karna tidak ada bantuan yang dia dapet dari pemerintah akibat banjir besar dan mereka melaimpiaskannya bukan lewat demo, tapi lewat ngebunuh secara random, oke gua gamau bahas soal yang satu ini wkwk.

~ Dapukkk

Komentar

Postingan Populer