Kekayaan Keluarga Soeharto Part 5
Kekayaan Keluarga Soeharto Part 5
DAFTAR KEKAYAAN PUTRA PUTRI SOEHARTO
Nama; Kekayaan ($); Perusahaan
Siti Hardiyanti Rukmana; “Tutut” 700 juta; Citra Lamtoro Gung Group
Bambang Trihatmojo; 3 milyar; Bimantara Citra
Hutomo Mandala Putra; “Tommy” 800 juta; Humpuss Group
Sigit Harjoyudanto; 800 juta; Humpuss Group
Siti Hutami Endang Adiningsih; “Mamiek” 30 juta; Manggala Krida Yudha
Siti Hediati Hariyadi; “Titiek” 75 juta; Banyak
Tutut (50 tahun)Anak perempuan tertua Soeharto ini berumur 50 tahun. Bidang usahanya berada dalam satu group usaha “Citra Lamtoro Gung” dengan lebih dari 90 perusahaan, dengan beragam jenis usaha mulai dari telekomunikasi sampai infrastruktur. Termasuk didalamnya jalan tol di Indonesia dan Filipina.
Kekayaan yang lain adalah rumah dengan 12 kamar tidur seharga $ 1 juta dengan kelengkapan lapangan tenis dan kolam renang air hangat berlokasi dekat kota Boston. Ada juga rumah di kota London berlokasi dekat dengan kawasan elit Hyde Park.Tutut terakhir terlihat di depan publik pada waktu meminta kenaikan tarif jalan tol kepada DPR.
Gaya hidup: Mempunyai ambisi politik. Pada kabinet terakhir Suharto, dia terpilih sebagai menteri sosial. Memulai bisnis pada usia 25 tahun, ketika “paman” Liem Sioe Liong memberinya 14% saham bank BCA (Bank swasta terbesar). Tutut mengadopsi anak dari Ari Sigit (keponakannya) diluar perkawinan..
Seorang kawan keluarga yang bepergian ke San Francisco bercerita dengan antusias : “Dia memberi saya tiket untuk pulang ke Jakarta. Saya masih ingat bau kulit dari tempat duduknya dan parfum mahal Armani di kamar mandinya”!
Bambang Tri (45 tahun)Menguasai 38% kepemilikan saham dari Bimantara Citra, salah satu perusahaan konglomerat terbesar dengan 27 anak perusahaan dan kepemilikan di semua jenis usaha mulai dari minyak dan gas sampai hotel, telekomunikasi, dan makanan hewan.
Kekayaan yang lain adalah apartemen seharga $ 8,2 juta, perumahan di Los Angeles seharga $ 12 juta. Seorang pengunjung bercerita bahwa perumahan tersebut terdiri dari: dua buah rumah, dua buah kolam renang, lapangan tenis dan lapangan basket.
Desain interior di rumah peristirahatan tersebut sangat memamerkan kekayaan (mewah), lebih buruk lagi sofanya dilapis dengan kain ala kulit macan.Bambang terakhir terlihat di suatu tempat dekat Los Angeles.Gaya hidup: Ia men-transfer uang kas ke luar negri dan membeli saham-saham di pasar modal international selama beberapa tahun.
Tahun 1997, ia mengadakan kunjungan ke suatu pulau, Curaao (daerah dibawah kontrol negeri Belanda) untuk menyimpan uang di suatu cabang bank internasional. Seorang kawan bercerita, Bambang memperhatikan orang-orang yang memerlukan bantuan, tetapi sesuatu terjadi dalam perjalanan menuju ke Bank tersebut. “Saya rasa semua orang disekitarnya menjadi kaya dan dia merasa tertinggal”.
Tommy (36 tahun)Memiliki 60% kepemilikan Humpuss Group yang memiliki lebih dari 60 anak perusahaan dalam industri yang beragam mulai dari konstruksi sampai perusahaan farmasi. Kekayaan lain adalah kebun di Selandia Baru, lapangan golf 18 lubang yang sebagian dia miliki di Ascot, Inggeris.
Bermain golf di tempat itu 2 kali setahun dan bangga sekali dengan handikap 12-nya.Tommy terakhir terlihat di pengadilan negeri Jakarta, dimana dia adalah satu-satunya anak Suharto yang diadili.Gaya hidup: Tommy mengkoleksi mobil balap (suatu kali disponsori oleh Marlboro).
Seperti kakaknya Sigit, Tommy suka berjudi, tidak berpikir apa-apa walau kalah $1 juta dalam sekali permainan. Seorang teman berjudi bercerita bahwa Tommy pernah pergi berjudi ke kasino-kasino di Eropa menggunakan jet pribadinya dengan membawa uang jutaan dolar.
Dalam perjalanan pulang ia mampir di Singapura guna menyimpan (deposit) sisa uangnya.. Tommy mencintai uang dan selalu menginginkannya melebihi segalanya. Seorang teman keluarga bercerita bahwa ia mirip ayahnya, dia sangat sopan dan kalem.
Sigit (48 tahun)Memiliki 40% saham di perusahaan adiknya (Humpuss Group) dan partner tidur (tanpa setor modal) di ratusan perusahaan. Kekayaan lainnya adalah 2 buah rumah di London seharga masing-masing $ 12 juta. Selain itu ada juga rumah di dekat Jenewa (Swiss) dan di Los Angeles. Terakhir terlihat pada saat acara keluarga di daerah Menteng.Gaya hidup: Sigit adalah penjudi yang serius.
Seringkali berjudi rolet dan bakarat di kasino-kasino favoritnya, yaitu The Ritz London, Atlantic City dan Perth. Seorang partner bisnis bercerita, ia mengadu untung sebanyak $ 3 juta semalam. Dalam karirnya ia pernah kalah sebanyak $ 150 juta.
Setelah Sigit mengalami kekalahan yang hebat di Las Vegas pada akhir tahun 1980-an ayahnya melarangnya untuk berjudi di luar negeri. Bandar judi di Jakarta kemudian mengorganisir judi bakarat melalui TV kabel. Dalam permainan ini, menurut seorang kawan, Sigit mengalami kekalahan sampai $ 20 juta, “Mereka hanya menciptakan kekalahan untuk Sigit”.
Mamiek (34 tahun)Kepemilikan di perusahaan saudara-saudaranya ditambah dengan usaha di bidang buah-buahan, transportasi dan telekomunikasi. Pada tahun 1995, Perusahaan miliknya Manggala Krida Yudha, ditunjuk untuk melaksanakan proyek bernilai $ 500 juta untuk reklamasi pantai di Jakarta Utara.
Kemudian dia men-subkontrak proyek tersebut kepada perusahaan Hyundai (Korea) senilai $100 juta. Tapi proyek tersebut di batalkan pemerintah dalam usaha memberantas korupsi. Kekayaan lainnya adalah, 264 hektar kebun buah di Jawa Barat.Terakhir terlihat : di kediamannya.
Gaya hidup: Mamiek adalah seorang yang low profile, perokok berat. Terjun ke dunia bisnis cukup terlambat untuk dapat mengumpulkan banyak uang. Ia dikenal secara luas sebagai pemilik kebun buah “Mekar Sari” yang berlokasi di dekat Bogor, dibuat pada tahun 1995 guna mempromosikan riset mengenai botani.
Seorang kawan bercerita, suatu ketika ia menawarkan bisnis kepada Mamiek untuk bekerja sama. Seminggu kemudian Mamiek kembali kepada kawannya dan berkata bahwa ia (Mamiek) tidak bisa mengerjakan bisnis tersebut karena ayahnya (Soeharto) telah memberikan bisnis tersebut kepada kakaknya Tommy.
Titiek (40 tahun) Kepemilikannya diantaranya pada perusahaan jasa keuangan, pembangkit listrik, bank dan properti. Kekayaan lainnya adalah rumah di salah satu kawasan paling elit, Grosvenor Square.Terakhir terlihat di Boston, dimana anak lelakinya bersekolah (SMA).
Suaminya Letnan Jendral Prabowo Subianto sekarang berada di Jordan memimpin bisnis milik Hashim di negara tersebut, di mana Prabowo adalah juga teman dekat dari Raja Jordan yang baru (King Abdullah).Gaya hidup: Titiek adalah seorang perokok berat, membenci anjing.
Di Jakarta dia tidur lain kamar dengan suaminya (suaminya ditemani oleh anjing alsatian-nya). Kesukaan lain dari Titiek adalah mengkoleksi barang-barang bermerek “Harry Winston”, “Bulgari” dan “Cartier”. Seseorang yang menemaninya dalam perjalanan ke Swiss dan Inggeris bercerita bahwa Titiek adalah seorang yang gemar akan berlian.
Sebagai bekas komisaris dari Yayasan Seni Indonesia (Indonesian Fine Arts Foundation), Titiek memiliki benda seni pribadi senilai lebih dari $ 5 juta. Pada tahun 1994, pada pesta pembukaan restoran dan kafe “Planet Hollywood”, Titiek berkesempatan berdansa semalaman dengan Steven Seagal”.
RAHASIA PENYELIDIK-KEKAYAAN PROFESIONAL
Oleh: Stephen Vickers
Bila Indonesia berkeinginan serius untuk mencari jejak kekayaan keluarga Suharto, inilah cara melakukannya. Kesalahan pertama seorang penyelidik dalam menyelidiki kasus seperti ini adalah dengan meneliti rekening dan buku kas dari biaya-biaya nyata. Peraturan utama adalah jangan pernah percaya pada integritas dari setiap dokumen sampai hal itu dapat diverifikasi secara independen.
Hal ini terutama berlaku bila kita berhubungan dengan kekayaan seorang pemimpin yang telah sangat lama berkuasa dan sangat kuat., dan yang mempunyai seluruh aparat pemerintah di belakangnya yang mampu menyembunyikan tindakan-tindakannya.
Tahap pertama adalah mengembangkan sebuah strategi. Kami bekerjasama dengan sebuah tim kecil orang-orang pemerintah untuk menentukan prioritas dan lingkup kerja. Keamanan kerja haruslah sangat ketat. Para penjarah kekayaan tidak pernah berhenti memindahkan asset-asset mereka, atau merubah-rubah perusahaan-perusahaannya, tempat domisilinya maupun bank-banknya.
Tahap kedua, para penyelidik mulai mengumpulkan dan menganalisis informasi yang tersedia. Sebuah tim penyelidik dan ahli forensik rekening meneliti catatan-catatan bank dan pajak, dan mengidentifikasi berbagai korporasi, saham-saham, dan perusahaan-perusahaan terdaftar lainnya yang kemudian dipilah-pilah.
Tujuannya adalah menemukan asset-asset nyata yang tidak bisa ditutup-tutupi, serta mengembangkan dukungan dari berbagai institusi dan perorangan yang terlibat di dalamnya yang dapat membongkar tabir tersebut. Perolehan awal terhadap berbagai kekayaan properti dan uang tunai dapat merupakan titik awal pekerjaan penyelidikan lebih lanjut.
Tahap ketiga adalah mengidentifikasi perorangan-perorangan — siapa saja mulai dari para supir, para pengacara, sampai ke mitra bisnis mereka. – yang secara dekat terlibat dengan sasaran kita, keluarganya, maupun kroni-kroninya. Mencari dengan terinci tagihan-tahihan telpon, surat-surat fax, catatan-catatan komputer – hal-hal yang tidak bisa sepenuhnya dihapus oleh mereka – akan dapat menentukan daftar pokok orang-orang yang mau diajak bicara.
Pejabat-pejabat dari dalam ataupun dari negara-negara lain juga perlu didekati guna membantu membongkar didapatnya kerahasiaan-bank-bank lokal yang hanya bisa diperoleh dari hubungan antar pemerintah ke pemerintah. Dalam kasus penyelidikan Kroll terhadap kekayaan Saddam Huseein, hasil yang terbesar didapat adalah ketika kami mampu berhubungan dengan pengacaranya di Swiss, yang ini kemudian merembet ke Perancis, di mana Saddam mempunyai milyaran dollar dalam bentuk saham di perusahaan media.
Sumber Open Your MInd
DAFTAR KEKAYAAN PUTRA PUTRI SOEHARTO
Nama; Kekayaan ($); Perusahaan
Siti Hardiyanti Rukmana; “Tutut” 700 juta; Citra Lamtoro Gung Group
Bambang Trihatmojo; 3 milyar; Bimantara Citra
Hutomo Mandala Putra; “Tommy” 800 juta; Humpuss Group
Sigit Harjoyudanto; 800 juta; Humpuss Group
Siti Hutami Endang Adiningsih; “Mamiek” 30 juta; Manggala Krida Yudha
Siti Hediati Hariyadi; “Titiek” 75 juta; Banyak
Tutut (50 tahun)Anak perempuan tertua Soeharto ini berumur 50 tahun. Bidang usahanya berada dalam satu group usaha “Citra Lamtoro Gung” dengan lebih dari 90 perusahaan, dengan beragam jenis usaha mulai dari telekomunikasi sampai infrastruktur. Termasuk didalamnya jalan tol di Indonesia dan Filipina.
Kekayaan yang lain adalah rumah dengan 12 kamar tidur seharga $ 1 juta dengan kelengkapan lapangan tenis dan kolam renang air hangat berlokasi dekat kota Boston. Ada juga rumah di kota London berlokasi dekat dengan kawasan elit Hyde Park.Tutut terakhir terlihat di depan publik pada waktu meminta kenaikan tarif jalan tol kepada DPR.
Gaya hidup: Mempunyai ambisi politik. Pada kabinet terakhir Suharto, dia terpilih sebagai menteri sosial. Memulai bisnis pada usia 25 tahun, ketika “paman” Liem Sioe Liong memberinya 14% saham bank BCA (Bank swasta terbesar). Tutut mengadopsi anak dari Ari Sigit (keponakannya) diluar perkawinan..
Seorang kawan keluarga yang bepergian ke San Francisco bercerita dengan antusias : “Dia memberi saya tiket untuk pulang ke Jakarta. Saya masih ingat bau kulit dari tempat duduknya dan parfum mahal Armani di kamar mandinya”!
Bambang Tri (45 tahun)Menguasai 38% kepemilikan saham dari Bimantara Citra, salah satu perusahaan konglomerat terbesar dengan 27 anak perusahaan dan kepemilikan di semua jenis usaha mulai dari minyak dan gas sampai hotel, telekomunikasi, dan makanan hewan.
Kekayaan yang lain adalah apartemen seharga $ 8,2 juta, perumahan di Los Angeles seharga $ 12 juta. Seorang pengunjung bercerita bahwa perumahan tersebut terdiri dari: dua buah rumah, dua buah kolam renang, lapangan tenis dan lapangan basket.
Desain interior di rumah peristirahatan tersebut sangat memamerkan kekayaan (mewah), lebih buruk lagi sofanya dilapis dengan kain ala kulit macan.Bambang terakhir terlihat di suatu tempat dekat Los Angeles.Gaya hidup: Ia men-transfer uang kas ke luar negri dan membeli saham-saham di pasar modal international selama beberapa tahun.
Tahun 1997, ia mengadakan kunjungan ke suatu pulau, Curaao (daerah dibawah kontrol negeri Belanda) untuk menyimpan uang di suatu cabang bank internasional. Seorang kawan bercerita, Bambang memperhatikan orang-orang yang memerlukan bantuan, tetapi sesuatu terjadi dalam perjalanan menuju ke Bank tersebut. “Saya rasa semua orang disekitarnya menjadi kaya dan dia merasa tertinggal”.
Tommy (36 tahun)Memiliki 60% kepemilikan Humpuss Group yang memiliki lebih dari 60 anak perusahaan dalam industri yang beragam mulai dari konstruksi sampai perusahaan farmasi. Kekayaan lain adalah kebun di Selandia Baru, lapangan golf 18 lubang yang sebagian dia miliki di Ascot, Inggeris.
Bermain golf di tempat itu 2 kali setahun dan bangga sekali dengan handikap 12-nya.Tommy terakhir terlihat di pengadilan negeri Jakarta, dimana dia adalah satu-satunya anak Suharto yang diadili.Gaya hidup: Tommy mengkoleksi mobil balap (suatu kali disponsori oleh Marlboro).
Seperti kakaknya Sigit, Tommy suka berjudi, tidak berpikir apa-apa walau kalah $1 juta dalam sekali permainan. Seorang teman berjudi bercerita bahwa Tommy pernah pergi berjudi ke kasino-kasino di Eropa menggunakan jet pribadinya dengan membawa uang jutaan dolar.
Dalam perjalanan pulang ia mampir di Singapura guna menyimpan (deposit) sisa uangnya.. Tommy mencintai uang dan selalu menginginkannya melebihi segalanya. Seorang teman keluarga bercerita bahwa ia mirip ayahnya, dia sangat sopan dan kalem.
Sigit (48 tahun)Memiliki 40% saham di perusahaan adiknya (Humpuss Group) dan partner tidur (tanpa setor modal) di ratusan perusahaan. Kekayaan lainnya adalah 2 buah rumah di London seharga masing-masing $ 12 juta. Selain itu ada juga rumah di dekat Jenewa (Swiss) dan di Los Angeles. Terakhir terlihat pada saat acara keluarga di daerah Menteng.Gaya hidup: Sigit adalah penjudi yang serius.
Seringkali berjudi rolet dan bakarat di kasino-kasino favoritnya, yaitu The Ritz London, Atlantic City dan Perth. Seorang partner bisnis bercerita, ia mengadu untung sebanyak $ 3 juta semalam. Dalam karirnya ia pernah kalah sebanyak $ 150 juta.
Setelah Sigit mengalami kekalahan yang hebat di Las Vegas pada akhir tahun 1980-an ayahnya melarangnya untuk berjudi di luar negeri. Bandar judi di Jakarta kemudian mengorganisir judi bakarat melalui TV kabel. Dalam permainan ini, menurut seorang kawan, Sigit mengalami kekalahan sampai $ 20 juta, “Mereka hanya menciptakan kekalahan untuk Sigit”.
Mamiek (34 tahun)Kepemilikan di perusahaan saudara-saudaranya ditambah dengan usaha di bidang buah-buahan, transportasi dan telekomunikasi. Pada tahun 1995, Perusahaan miliknya Manggala Krida Yudha, ditunjuk untuk melaksanakan proyek bernilai $ 500 juta untuk reklamasi pantai di Jakarta Utara.
Kemudian dia men-subkontrak proyek tersebut kepada perusahaan Hyundai (Korea) senilai $100 juta. Tapi proyek tersebut di batalkan pemerintah dalam usaha memberantas korupsi. Kekayaan lainnya adalah, 264 hektar kebun buah di Jawa Barat.Terakhir terlihat : di kediamannya.
Gaya hidup: Mamiek adalah seorang yang low profile, perokok berat. Terjun ke dunia bisnis cukup terlambat untuk dapat mengumpulkan banyak uang. Ia dikenal secara luas sebagai pemilik kebun buah “Mekar Sari” yang berlokasi di dekat Bogor, dibuat pada tahun 1995 guna mempromosikan riset mengenai botani.
Seorang kawan bercerita, suatu ketika ia menawarkan bisnis kepada Mamiek untuk bekerja sama. Seminggu kemudian Mamiek kembali kepada kawannya dan berkata bahwa ia (Mamiek) tidak bisa mengerjakan bisnis tersebut karena ayahnya (Soeharto) telah memberikan bisnis tersebut kepada kakaknya Tommy.
Titiek (40 tahun) Kepemilikannya diantaranya pada perusahaan jasa keuangan, pembangkit listrik, bank dan properti. Kekayaan lainnya adalah rumah di salah satu kawasan paling elit, Grosvenor Square.Terakhir terlihat di Boston, dimana anak lelakinya bersekolah (SMA).
Suaminya Letnan Jendral Prabowo Subianto sekarang berada di Jordan memimpin bisnis milik Hashim di negara tersebut, di mana Prabowo adalah juga teman dekat dari Raja Jordan yang baru (King Abdullah).Gaya hidup: Titiek adalah seorang perokok berat, membenci anjing.
Di Jakarta dia tidur lain kamar dengan suaminya (suaminya ditemani oleh anjing alsatian-nya). Kesukaan lain dari Titiek adalah mengkoleksi barang-barang bermerek “Harry Winston”, “Bulgari” dan “Cartier”. Seseorang yang menemaninya dalam perjalanan ke Swiss dan Inggeris bercerita bahwa Titiek adalah seorang yang gemar akan berlian.
Sebagai bekas komisaris dari Yayasan Seni Indonesia (Indonesian Fine Arts Foundation), Titiek memiliki benda seni pribadi senilai lebih dari $ 5 juta. Pada tahun 1994, pada pesta pembukaan restoran dan kafe “Planet Hollywood”, Titiek berkesempatan berdansa semalaman dengan Steven Seagal”.
RAHASIA PENYELIDIK-KEKAYAAN PROFESIONAL
Oleh: Stephen Vickers
Bila Indonesia berkeinginan serius untuk mencari jejak kekayaan keluarga Suharto, inilah cara melakukannya. Kesalahan pertama seorang penyelidik dalam menyelidiki kasus seperti ini adalah dengan meneliti rekening dan buku kas dari biaya-biaya nyata. Peraturan utama adalah jangan pernah percaya pada integritas dari setiap dokumen sampai hal itu dapat diverifikasi secara independen.
Hal ini terutama berlaku bila kita berhubungan dengan kekayaan seorang pemimpin yang telah sangat lama berkuasa dan sangat kuat., dan yang mempunyai seluruh aparat pemerintah di belakangnya yang mampu menyembunyikan tindakan-tindakannya.
Tahap pertama adalah mengembangkan sebuah strategi. Kami bekerjasama dengan sebuah tim kecil orang-orang pemerintah untuk menentukan prioritas dan lingkup kerja. Keamanan kerja haruslah sangat ketat. Para penjarah kekayaan tidak pernah berhenti memindahkan asset-asset mereka, atau merubah-rubah perusahaan-perusahaannya, tempat domisilinya maupun bank-banknya.
Tahap kedua, para penyelidik mulai mengumpulkan dan menganalisis informasi yang tersedia. Sebuah tim penyelidik dan ahli forensik rekening meneliti catatan-catatan bank dan pajak, dan mengidentifikasi berbagai korporasi, saham-saham, dan perusahaan-perusahaan terdaftar lainnya yang kemudian dipilah-pilah.
Tujuannya adalah menemukan asset-asset nyata yang tidak bisa ditutup-tutupi, serta mengembangkan dukungan dari berbagai institusi dan perorangan yang terlibat di dalamnya yang dapat membongkar tabir tersebut. Perolehan awal terhadap berbagai kekayaan properti dan uang tunai dapat merupakan titik awal pekerjaan penyelidikan lebih lanjut.
Tahap ketiga adalah mengidentifikasi perorangan-perorangan — siapa saja mulai dari para supir, para pengacara, sampai ke mitra bisnis mereka. – yang secara dekat terlibat dengan sasaran kita, keluarganya, maupun kroni-kroninya. Mencari dengan terinci tagihan-tahihan telpon, surat-surat fax, catatan-catatan komputer – hal-hal yang tidak bisa sepenuhnya dihapus oleh mereka – akan dapat menentukan daftar pokok orang-orang yang mau diajak bicara.
Pejabat-pejabat dari dalam ataupun dari negara-negara lain juga perlu didekati guna membantu membongkar didapatnya kerahasiaan-bank-bank lokal yang hanya bisa diperoleh dari hubungan antar pemerintah ke pemerintah. Dalam kasus penyelidikan Kroll terhadap kekayaan Saddam Huseein, hasil yang terbesar didapat adalah ketika kami mampu berhubungan dengan pengacaranya di Swiss, yang ini kemudian merembet ke Perancis, di mana Saddam mempunyai milyaran dollar dalam bentuk saham di perusahaan media.
Sumber Open Your MInd
Komentar
Posting Komentar