Sinopsis & Review Film Perburuan (2019)

Judul: Perburuan (2019)

Genre: Drama, History

Letterboxd: 2.9

Sutradara:

~ Richard Oh

Penulis:

~ Husein M. Atmodjo

~ Richard Oh

~ Pramoedya Anata Toer

Durasi: 98 menit

Pemeran:

~ Adipati Dolken (Hardo)

~ Ayushita Nugraha (Ningsih)

~ Ernest Samudra (Dipo)

Sinopsis:

Tentang pasukan PETA yang gagal menyerang Jepang, kini pasukan PETA diburu balik oleh Jepang. Hardo salah satu pemimpin PETA harus kabur dari kejaran Jepang selama berbulan2 lamanya.

Review:

Film ke-2 adaptasi dari buku Pramoedya, sebelumnya ada Bumi Manusia dan film ini rilis berbarengan dengan Bumi Manusia. Gua ga tau tujuannya apa, tapi 2 film adaptasi dari orang yang sama, rilis secara berbarengan. Gua pribadi kurang suka dengan Bumi Manusia, tapi setelah nonton Perburuan, gua jadi ngerasa kalo film Bumi manusia jadi sangat bagus, alias jelek bgt Perburuan.

Masih membahas seputar sejarah seperti film Bumi Manusia. Namun bedanya kali ini sejarah PETA yang ingin menyerang Jepang. Awalnya gua pikir akan jadi film perburuan yang seru, tapi gua salah karna film ini lebih mengedepankan sisi poeticnya dibanding ceritanya itu sendiri. Bahkan untuk ukuran film sejarah Indonesia, film ini tidak menonjolkan hal itu, karna lebih fokus ke karkater utamanya.

Adipati tampil bagus dalam memerankan karakter Hardo, namun gua ga paham kenapa dia bisa jadi setengah gila gitu dan di saat Indonesia merdeka, kenapa dia jadi normal lagi. Gua pahan dia gagal melawan Jepang, kawan2nya pun pasti punya perasaan yang sama tapi kenapa dia hanya diam di goa dan saat ia keluar, ia jadi orang yang bijak bgt. Ga paham bgt sama devlopment karakter Hardo di sini.

Lalu yang bikin film ini jadi lebih membosankan adalah perpaduan alur yang lambat dengan dialog yang puitis. Tujuan gua nonton film mau terhibur dengan apa yang disuguhkan, gua suka film2 sureal tapi kalo eksekusi filmnya seperti ini, gua jadi bener2 susah untuk menikmati ceritanya. Hampir smeua aspek gua ga suka sama film ini kecuali pengambilan gambar dan scoring yang indah. Kedekatan Hardo sama Ningsih pun dibuat ala kadarnya, jadi di akhir cerita berat rasanya untuk bisa bersimpati sama 2 karkater ini.

Rate: 1.5/5

Follow sosial media kita.

Tiktok.

tiktok.com/@_tukang_review

Instagram.

instagram.com/_tukang_review

Letterboxd.

letterboxd.com/dapukkk

Facebook.

https://facebook.com/100064289217019

Bisa support kita melalui.

saweria.co/dapukkk