Sinopsis & Review Film Pengepungan Di Bukit Duri (2025)

Judul: Pengepungan Di Bukit Duri (2025)

Genre: Crime, Thriller
Letterboxd: 
Sutradara:
~ Joko Anwar
Penulis:
~ Joko Anwar
Durasi: 118 Menit
Pemeran:
~ Morgan Oey (Edwin)
~ Omara Esteghlal (Jefri)
~ Hana Malasan (Diana)

Sinopsis:
Tentan Edwin seorang guru keturunan Cina yang mengajar di sekolah paling buruk yang ada di Duri, Jakarta Timur. Di sisi lain masyarakat sedang memiliki konflik dengan keturunan Cina Indonesia dan semuanya menjadi mencekam saat kerusuhan di mulai.

Note: karna filmnya sensitif gua mau kasih warning, dan sepanjang review gua akan menyebut etnis "Cina" dibanding "Tionghoa", karna menurut Ernest prakasa (dalam podcast agak laen), kata Tionghoa hanya penghalusan dari isu yang terjadi.

Review: 
Film yang sangat terang dan jelas soal isu dan kritik yang diangkat oleh Joko Anwar. Jokan memang suka memasukan kritik sosial melalui filmnya, tapi film ini adalah film dia yang paling jelas, berani tanpa ada simbolis apapun untuk mengkritik isu sosial, khususnya isu saat ini. Karna isu yang ada di film ini adalah isu yang pernah terjadi, sedang terjadi dan mungkin akan terjadi ke depannya, jadi menurut gua ini salah satu film penting dari Jokan dan paling berani.

Bayangin aja dari awal film di mulai kita langsung disuguhkan kerusuhan yang menargetkan etnis Cina sebagai korbannya. Gila banget dan akan membuka luka lama untuk para korbannya. Tapi gua setuju sama Jokan, karna sejarah memang mengerikan dan harus diingat, agar kita tau sejarah dan menghindari hal tersebut akan terjadi lagi di masa depan. Dan ini baru awal film, karna banyak bgt adegan kritik sosial di film ini.

Gua suka bgt sama setiap devlopment karkater di sini khususnya sama karkater anak SMA berandal alias Jefri dan kawan2nya. Jadi kita diperlihatkan mereka yang selalu petantang pententeng. Suka melakukan banyak hal nakal, namun semua itu tercipta dari generasi busuk sebelumnya dan itu diperlihatkan jelas, anak2 yang lahir dari generasi ancur ya anaknya bakal ancur.

Tapi tidak hanya itu saja, gua suka bagaiaman Edwin melawan anak2 ini. Walaupun diperkenalkan nakal, tapi mereka masih anak2, punya sifat takut dan labil juga dan itu manusiawi bgt. Jadi tidak heran jika mereka kalah begitu aja. Di part ini gua kecewa sekaligus sadar. Gua agak kecewa karna pengenalan anak2 yang brutal ini kalahnya hanya "seperti itu", tapi di sisi lain gua jadi sadar kalo mereka adalah anak2 SMA, jadi wajar bgt Jokan membuat karkaternya seperti itu.

Ediwn sebagai guru juga bagus bgt devlopmentnya. Di awal film kita diperlihatkan kalo dia tidak berdaya untuk menyelamatkan kakaknya. Dan saat dia menjadi guru, kita diperlihatkan Edwin yang jago membela diri. Dari sini kita jadi paham apa yang sudah di lalui Edwin sampai dia bisa membela diri, namun masalahnya lawan Edwin adalah muridnya sendiri, jadi ada beban moral yang besar yang dipikul oleh Edwin, ini menarik bgt.

Lalu untuk Bu Diana sangat disayangkan kalo tidak ada hal yang menonjol selain sebagai support untuk mental Edwin dan murid2nya. Mksd gua Hana Malasan sebagai Bu Diana berhasil memerankan peran pembunuh bayaran di film The Shadow Strays, tapi di sini dia tidak mengeluarkan aksinya sedikit pun sangat disayangkan. Tapi setelah gua pikir lagi  memang film ini basicnya bukan action tapi lebih ke isu yang mau dibicarakan.

Sinematografi di film ini bagus dan cantik bgt, banyak kritik kecil melalui coretan yang ada di lokasi sepanjang film. Dan akting para pemainya juga bagus bgt, gua ngerasa engga ada yang jomplang, setiap karkater aktingbya sangat menjiwai bgt dan Rangga menurut gua underrated di film ini. Screentime dia sedikit bgt, tapi akting dia yang melihat ayahnya terluka bener2 kena bgt.

Thriller di film ini juga berasa bgt. Jokan memang tidak dengan film bergenre horrornya tapi di sini gua berhasil dibuat waswas dan khawatir sama nasib dari Edwin. Karna world building yang dibangun Jokan memang berasa bgt, seolah2 ngebuat kita yakin kalo negara ini udah ga aman untuk Edwin, jadi rasa simpati itu berhasil menjadi ketegangan tersendiri.

Ya intinya ini film penting yang harus ditonton. Isu yang diangkat semuanya on poin, dan yang paling terasa adalah timeline film ini yang berlatar di tahun 2027. Gua paham tujuannya apa, karna mungkin di tahun2 yang akan datang, sejarah kita bisa terulang dan jika terulang, kurang lebih dampaknya bisa sama seperti di film ini. Rekomended buat kalian yang bingung mau nonton apa di bioskop.

Rate: 4.5/5

Follow sosial media kita.

Tiktok.
tiktok.com/@_tukang_review

Instagram.
instagram.com/_tukang_review

Letterboxd.
letterboxd.com/dapukkk

Facebook.
https://facebook.com/100064289217019

Bisa support kita melalui.
saweria.co/dapukkk

Komentar

Postingan Populer