Sinopsis & Review Film Jakarta Hati (2012)
Judul: Jakarta Hati (2012)
Genre: Romance, Drama
Rate imdb: 6.6/10
Sutradara & Penulis:
~ Salman Aristo
Durasi: 1h 54m
Film Antologi berisikan 6 cerita dari 1 sutradara soal permasalahan yang ada di Ibu kota.
Cerita 1.
Sinopsis:
Tentang 2 orang yang bertemu di satu tempat, 2 orang ini adalah orang2 yang dikecewakan. Si perempuan diselingkuhi oleh pacarnya dan si pria di selingkuhi oleh istrinya. Alih2 menegur pasangannya masing2, mereka malah memutuskan untuk bertemu dan berujung berkeliling Jakarta pada malam hari.
Note:
Kisah 2 orang yang saling dikecewakan saling bertemu, entah kenapa gua ngeliat mereka ber 2 adem bgt. Apalagi saat mereka memutuskan untuk berbicara soal masalah mereka masing2 sambil berkeliling jakarta. Gua ngeliat perjalanan mereka seperto 5 stages of Grief, yang berawal dari menyangkal kalo pasangan mereka selingkuh, marah satu sama lain, menawar untuk saling membuka diri, depresi sambil mengenang masalu bersama pasangan masing2 dan menerima kalo mereka adalah orang2 yang dibuang. Cuma bedanya ada tahap ke 6, tahap ke 6 di sini adalah cek in wkwk. Sukak bgt sama cerita pertama ini.
Cerita 2.
Sinopsis:
Tentang anggota DPR yang ingin pergi ke lokasi yang ia tuju namun banyak bgt halangan, mulai dari satpam yang tidak kenal dia siapa, pangkalan ojeg yang tutup, diusir taksi, sampe berujung bertemu dengan rakyat sipil yang sedang mengkritik langkah DPR.
Note:
Cerita ke 2 ini tidak kalah epic, ceritanya terkesan sederhana, karna premisnya hanya anggota DPR dari satu tempat ingin pergi ke tempat lainnya. Nah di sini kita diperlihatkan kota Jakarta dan tipe2 orang di Jakarta seperti apa. Mulai dari anggota DPR yang ingin dikenal banyak orang, gimana mau dikenal kalo setiap hari naik mobil dengan kaca tertutup, dilanjut dengan supir taksi si rakyat bawah yang selalu mengkritik, dilanjut dengan warga ibu kota yang ngomongin soal korupsi dan ini part yang paling menarik.
Jadi ada warga ngebasa soal anggaran dan di scene selanjutnya, warga2 yang tadi diberikan sebuah uang oleh anggota DPR dan mereka berebut tanpa memikirkan orang2 disekitarnya. Dari sini keliatan jelas kalo manusia sifatnya memang seperti itu, bedanya ada yang punya kesempatan korupsi sama yang tidak, mereka ga jauh beda, kalo ada kesempatan mereka juga korupsi, mungkin mereka sudah korupsi, cuma beda yang dikorup aja. Ini jadi highlight yang paling ngena di gua sih, jadi so far 2 cerita di sini oke2 bgt.
Cerita 3.
Sinopsis:
Tentang Bana seorang polisi yang kedatangan seorang penjahat yang baru saja masuk kantor polisi. Bana bertugas menulis BAPnya dan penjahat tersebut adalah ayahnya sendiri yang sudah 5 tahun meninggalkan dia dan ibunya.
Note:
Engga ada yang jelek ini ceritanya buset, bagus2 semua. Dan kali ini kita diperlihatkan kedekatan antara ayah dan anak. Jadi ada seorang bapak yang kabur gtu aja selama 5 tahun tanpa kabar dan tanpa sebab. Sebagai seorang anak yang dewasa, sulit rasanya membenci bapaknya sendiri dan itu yang digambarkan oleh Bana di segmen ke 3 ini. Bener2 mau marah, mau teriak, mau mukul, tapi ga bisa, karna orang itu berlindung atas nama orangtua.
Jadi sepanjang cerita yang ada hanya pilu, dan kasus kejahatan yang bapaknya lakukan adalah kasus penipuan berkedok arisan, kasus yang sangat sering kita temui di kota2 besar, ibu kota salah satunya. Dan di cerita ke 3 ini latar lokasinya hanya kantor polisi, satu2nya hal yang membahas soal Jakarta ya penipuan itu tadi dengan demo yang dibahas di segmen kali ini. Bener2 segmen yang bikin pengen marah tapi ga bisa, emg susah kalo sudah menyangkut bapa.
Cerita 4.
Sinopsis:
Tentang Firman seorang penulis idealis yang pantang mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai dengan idealismenya. Sampai akhirnya ia berada di keadaan harus bertahan hidup atau tetap pada pendiriannya.
Note:
Cerita ke 4 ini agak klise, isu yang diangkat juga tidak menampol seperti 3 segmen sebelumnya. Tapi di sini kita diperlihatkan bagaiamana seorang bapak harus memutar otaknya untuk bisa terus atas pendiriannya. Jadi seorang penulis yang menolak project pocong impoten hanya karna menurutnya itu bukan dia bgt, dia ga minat bikin cerita untuk film itu, jadinya dia nolak dan dia lebih rela ga makan asal dia tetap pada pendiriannya dari pada mengerjakan itu.
Tapi ini semua bukan soal dia, ini semua bukan soal diri sendiri. Karna ada orang lain yang hidup dari apa yang kita upayakan dan itu yang dibahas di sini. Si penulis jelas bisa survive, tapi dia punya kerabat, dia punya anak, dia punya tagihan dan perut yang harus di isi, dan semua itu di potret dengan cukup baik, walaupun jika dibandingkan denagn 3 segmen sebelumnya, segmen ke 4 ini agak menurun.
Cerita 5.
Sinopsis:
Tentang sepasang kekasih yang keganggu tidurnya akibat mati lampu. Karna mati lampu mereka jadi terbangun dan mereka memulai percakapan yang tujuannya untuk saling menyakiti persaan satu sama lain.
Note:
Segmen ke 5 ini soal perselingkuhan lagi, kalo di pikir2 ada 3 cerita soal perselingkuhan di sini. Segmen pertama soal korban perselinguhan, segmen ke 3 soal sosok bapak yang selingkuh dan di sini sepasang kekasih yang saling selingkuh. Ceritanya menarik bgt, simple dan terkesan lowbudget. Kalo di segmen ke 3 kita diperlihatkan latar yang hanya di kantor polisi, di segmen ke 5 ini kita diperlihatkan latar yang hanya kamar tidur berisikan 2 orang yang sedang gelap2an.
Asli gua aja gatau siapa 2 pemeran di segmen ini karna memang konsepnya mati lampu, jadi gua ga bisa ngelain aktor di sini. Gua suka bgt obrolan tengah malem, yang awalnya bahas ngalor ngidul, jadi bahas soal perselingkuhan dan uniknya sepasang kekasih di sini sudah tauu dan sadar kalo pasangan mereka ini selingkuh, tapi mereka memilih diam karna menghindari ribut. Nah mamti lampu adalah moment yang pas buat ngomong ngalor ngidul dan terjadilan percakapan soal perselingkuhan yang panas, gelap dan bikin gerah.
Cerita 6.
Sinopsis:
Tentang seorang janda penjual kue yang diincar banyak pria, namun ia bingung harus memilih orang yang tulus sama dia atau orang yang mau nampung dia sebagai janda.
Note:
Segmen terakhir ini memang relate bgt, kalo ada janda dan lingkungan kalian isinya bapak2 yang sudah berumur kebanyakan pasti yang dibahas ginian. Karna pernah gua sekali nongkron sama bapak2 yang usianya jauh di atas gua, pembahsannya seputar janda, dapetin janda kaya menang lotre. Jadi pembahasan di sini bener2 relate dan dekat dengan kita dan di sini kita disuguhkan dari POV janda itu sendiri.
Karna kebanyakan bapak2 yang mau nerima gajauh2 dari pengen tubuh si wanitanya aja, dan di sisi lain si wanita engga bisa berbuat banyak, oiya janda yang dibahas di sini janda kelas menengah kebawah, yang buat makan sehari2 aja sulit, orangtua udah tidak nerima lagi karna status kita janda, jadi mau ga mau wanita di sini harus mencari suami yang mau nampung dia, ga peduli apa yang diincar sama si laki, asal dia dicukupin itu cukup dan persoalan ini bener2 persoalan deket bgt, suka sama pembahasan yang sederhana namun terasa dekat.
Overall:
Film Jakarta Hati ini seputar perasaan dan Jakarta, hampir diseluruh ceritanya pasti menyangkut soal perasaan, entah soal perasan ayah sama anak, perselingkuhan, persaan soal pekerjaan, jadi soal perasaan di sini dikupas habis dan gua suka bgt. Dari segmen pertama gua udah jatuh hati sama ini film dan film ini gua nobatkan sebagai salah satu film Indo terbaik yang pernah gua tonton, oiya banyak yg bilang Jakarta Magrib yang rilis 2010 jauh lebih bagus dari ini, jadi pensaran, karna yang ini aja menurut gua udah bagus bgt, soalnya ceritanya fresh, konsepnya gua suka, jarang aja ada sineas lokal yang buat film seperti ini.
Rate: 4,5/5
~ Dapukkk
Follow sosial media kita.
Tiktok.
tiktok.com/@_tukang_review
Instagram.
instagram.com/_tukang_review
Letterboxd.
letterboxd.com/dapukkk
Facebook.
https://facebook.com/100064289217019
Bisa support kita melalui.
saweria.co/dapukkk
Komentar
Posting Komentar