Sinopsis & Review Film Ishuzoku Reviewers (2020)
Judul: Ishuzoku Reviewers (2020)
Genre: Ecchi, Fantasy, Comedy
Rate MAL: 7,57/10
Rate Ane: 2,5/5
Sutradara:
~ Yuki Ogawa
Penulis:
~ Kazuyuki Fudeyasu
Episode: 12 eps
Studio:
~ Passione
Durasi: 24 menit/eps
Seiyu:
~ Miyu Tomita (Crimvael)
~ Junji Majima (Stunk)
~ Yƫsuke Kobayashi (Zel)
Sinopsis:
Tentang Stunk, Zel dan Crim 3 orang yang senang sekali ke tenda biru, karna di kehidupan mereka, mereka tinggal dengan berbagai ras dari manusia, hewan, iblis, peri, malaikat, penyihir dan masih banyak lagi. Karna banyaknya ras ini mereka jadi tertarik dengan 1 hal, yaitu tenda biru, jadi mereka ber 3 berkeliling untuk mencoba setiap tenda biru yang ada dan sepulang dari sana, mereka memberikan review atau ulasan terhadap apa yang mereka rasakan, tidak lupa mereka memberikan rating terhadap apa yang mereka rasakan dan review mereka menghasilkan uang.
Gmna kelanjutannya??
"Tukang Review"
2 tahun berturut2, anime musim Winter memiliki anime yang kontroversial, jika tahun 2021 ini kita memiliki anime berjudul Redo of Healer yang ceritanya tentang s3x slave dengan segala fans service setiap epsnya alias isinya ngen*ot mulu, tahun lalu tepatnya 2020 awal, kita memiliki anime yang berjudul Ishuzoku Reviewers dan Isuzoku ini tidak kalah kontroversinya dibanding Redo of Healer, bahkan lebih kontroversi, karna Ishuzoku Reviewers ini entah kenapa bisa menggeser Full Metal Alcemist di jajaran top My Anime List, namun tidak bertahan lama dan akhirnya tenggelam ke bawah.
Bayangin aja, ada anime yang ngandelin fans service tapi mampu menggeser FMA dan tentunya itu menjadi perbincangan wibu pada saat itu, gua pensaran cuma gua tahan, karna gua kurang suka konsep karakternya, jadi karkater di sini tuh isinya montser dan ceritanya kurang lebih seperti tenda biru cuma diisi oleh para monster, jadinya mereka yang melakukan nananinu gtu. Nah, yang bikin anime ini kontroversi adalah anime ini selangkah lagi menyentuh tahap anime H, jadi Ecchi di sini bener2 udah kelas hard.
Pas nonton 1 eps entah kenapa gua langsung tertarik, bukan karna adegan ecchinya tapi karna cerita anime ini unik bgt. Gua ga pernah kepikiran bakal ada konsep anime ala2 tenda biru gtu kasarnya tempat pelacuran dan karna film ini dikonsep semua ras ada, jadi tempat pelacuran yang ada di sini beragam dari berbagai ras, tidak sampai disitu, karna setelah mereka skidipapap dengan perempuan2 yang ada di sana, mereka membuat ulasan mengenai apa yang mereka rasakan, apa yang diasajikan, bagaiamana resepsionis di sana menyambut mereka dan mereka juga memberikan rating.
Itu unik bgt, jadi kalo biasanya gua cuma tau ada film atau anime yang review2 makanan, film atau sejenisnya, ini berbeda, ini unik karna yang direview di sini adalah hasrat nafsu birahi wkwk. Bahkan di awal kita juga disuguhkan hal unik lainnya seperti 2 karkater utama di sini, jadi 2 kakrater utama di sini yaitu Stunk dari ras manusia dan Zel dari ras elf, si Stunk suka ngewita dengan elf umur 500an, namun menurut Zel itu menjijikan, karna Zel dari ras yang sama dan menurutnya itu sama aja skidipapap dengan ibunya sendiri, di sisi lain Zel lebih memilih ras manusia yang sudah berumur 50tahunan, tapi menurut Stunk itu menjijikan. Nah, konsep perbedaan ras di sini aja udah dikembangkan sedemikian rupa.
Yang lucunya lagi, mereka ber 3 terkenal gara2 reviewan mereka dan ibaratnya mereka sudah jadi seleb dadakan, karna udah jadi seleb, banyak tawaran dan endorse masuk, ini gokil bgt sih. Karna siapa yang akan kepikiran ada orang yang ngendorse untuk skidipapap di tenda biru miliknya, jadi ada aja ras yang menghampiri mereka, memberi mereka uang atau undangan untuk datang ke tenda biru miliki mereka dan sesampainya di sana mereka di perlakukan layaknya raja, mereka bebas milih perempuan, tidak perlu bayar malah mereka yang di bayar, jadi konsep2 seleb instagram bener2 diterapkan di sini dan ini menarik bgt.
Iklan:
Jual komik baru/bekas/cerita sekali tamat dan murah.
Link: shopee.co.id/dapukkk
Namun sayangnya ketertarikan tadi cuma sampai 5 eps awal aja, sisahnya film ini hanya mengulang hal yang sama dengan visual review yang berbeda aja. Jadi setiap kali mereka review, penilaian mereka divisualkan dan itu berbeda2 setiap epsnya, namun plot ceritanya tidak jauh berkembang dan dari eps 7 ke atas gua bener2 jenuh nontonya. Padahal ada pembangunan karalter untuk ratu penyihir dan ratu iblis mereka seperti memiliki rencana tersendiri, tapi rencana mereka tidak dibahas lagi hingga film usai, jadi menurut gua kentang bgt konfliknya.
Ya intinya ini anime patriarki sekali dan tidak cocok untuk di tonton oleh anak di bawah umur tentunya, karna sepanjang film kita hanya disuguhkan adegan skidipapap aja dengan visual cowo celup sana sini sesukanya, selama dia punya uang, dia bisa ke tenda biru mana aja yang dia suka. Dan yang menarik dari ini adalah perbedaan, bukan perbedaan ras, tapi perbedaan pendapat dalam mereviewnya, jadi Stunk dan Zel selalu bersama saat ke tenda bitu, namun pendapat mereka tidak selalu sama dan itu yang menarik, karna pendapat tidak harus sama.
~ Dapukkk



Komentar
Posting Komentar