Sinopsis & Review Film Dark Water (2002)
Judul: Dark Water (2002)
Genre: Horror, Mistery, Drama
Rate imdb: 6,7/10
Rate Ane: 4,5/5
Sutradara:
~ Hideo Nakata
Penulis:
~ Kôji Suzuki
~ Ken'ichi Suzuki
Durasi: 1h 41m
Pemeran:
~ Hitomi Kuroki (Yoshimi)
~ Rio Kanno (Ikuko)
~ Mirei Oguchi (Mitsuko)
Sinopsis:
Tentang Yoshimi seorang wanita yang sedang menghadapi sidang perceraian, ia sedang memperebutkan hak asuh anak dan ia ingin hak asuh tersebut jatuh ketangannya. Sampai akhirnya ia memulai hidup baru sambil nunggu hasil persidangan, ia menempati sebuah apartement tua yang harganya terjangkau. Namun di sana banyak sekali kejadian2 aneh.
Gmna Kelanjutannya??
"Rumah bocor tidak pernah semengerikan ini"
Film dark water, salah satu film horror yang rumornya sangat mengerikan dari perfilman horror jepang dan akibat title mengerikan itu gua sampe nahan nonton ini karna takut wkwk. Gua coba membranikan diri dan ga salah jika film ini mendapatkan title salah satu horror jepang terbaik. Secara tahun2 sgni sineas jepang lagi gencar mengeluarkan film horror seperti Franchise Ringu, Ju On hingga One Missed Call. Tapi tanpa embel2 trilogy atau franchise, Dark Water ini mampu menakuti dan mengingat setiap kejadian seusai gua tonton.
Bayangin aja cuy, adegan rumah bocor jadi sangat mengerikan gara2 film ini. Padahal rumah bocor hal yang biasa, kalo ga gentengnya geser kena angin atau mungkin juga retak. Tapi di sini bisa jadi sangat mengerika. Tapi dari awal film ini udah menyuguhkan atmosfer kengeriannya sih. Mulai dari pengenalan apartement yang lembab, tua dan kurang berwarna itu. Hingga air yang mengalir sampai jauh (rucika) canda deng.
Horror di film ini tidak menyuguhkan banyak jumpscare, jadi kita lebih disuguhkan ke cerita yang pacenya lambat, memperkenalkan karkater2 di sini, kedekatan ibu dengan seorang anak di apartement berhantu, mau pindah tapi ada ancaman hak asuh anak. Oiya, konflik perceraian di sini juga bener2 membantu ketegangannya. Mungkin buat sebagian orang mikir, kalo mereka bisa aja pindah dari tempat mengerikan itu, tapi tidak semudah itu, karna sang ibu sedang menghadapi kasus perceraian tepatnya hak asuh anak. Jadi konflik perceraiannya bener2 berhasil menyatu dengan horrornya.
Jumpscare di sini sedikit seperti yang gua bilang tadi, namun efektif. Jadi sutradara di sini tau kapan harus memberikan sesuatu yang mengerikan dan itu terjadi dibeberapa menit akhir. Intinya kalo beli rumah baru perhatiin atapnya bocor apa engga, kan serem kalo rumah atapnya bocor padahal cuaca lagi panas wkwk. Rekomended buat yang nyari suguhan horror, cuma ya gtu alurnya lambat namun horrornya tetap kerasa. Bahkan gua pas nonton ini pengen buru2 film ini cepet selesai wkwk, ada rasa takut dan ga tega di saat yang bersamaan.
~ Dapukkk
Komentar
Posting Komentar