Sinopsis & Review Film 22 July (2018)


Judul: 22 July (2018)

Genre: Crime, Thriller, Biografi, Drama

Rate imdb: 6,8/10
Rate Ane: 3,5/5

Sutradara:
~ Paul Greengrass
Penulis:
~ Paul Greengrass
~ Åsne Seierstad

Durasi: 2h 23m
Pemeran:
~ Anders Danielsen Lie (Anders)
~ Jonas Strand Gravli (Viljar)
~ Jon Øigarden (Geir)

Sinopsis:
Tentang Ledakan Bom dikota Oslo yang menjadi pusat perhatian. Tidak jauh dari sana, ada sekumpulan remaja yang sedang melakukan kemah di pulau utoya. Karna ledakan itu, semua orang tertuju pada hal tersebut, sampai akhirnya penyusup masuk ditengah2 perkemahan dan membunuh siapa saja yang ia temui.

Gmna Kelanjutannya??

"Orang sakit kalo ngomongin perbedaan ya gini"
Kalo sebelumnya gua udah pernah mereview film Utoya 22 July, nah film ini mengambil konsep yang sama. Yaitu sama2 based on kejadian nyata. Yang membedakan kedua film ini adalah sudut pandang atau POVnya saja. Jadi ini bukan remake atau reoot. Bahkan keduanya rilis ditahun yang sama. Buat yang belum tau, tanggal 22 July adalah sejarah yang mengerikan untuk negara Norwegia. Karna saat itu, ada serangan kelompok teroris yang membabi buta dan menyebabkan banyak korban jiwa, khususnya anak2 remaja yang sedang mengadakan kemah.

Nah film ini cukup berbeda dengan versi norwegianya. Jadi kita tidak hanya disuguhkan saat mereka di utoya saja. Kita juga dicertiakan hal setelah penembakan disana. Seperti dampak yang diakibatkan, trauma korban yang selamat dan tujuan dari pembantaian tersebut. Semua dijabarkan dsni dari beberapa sudut pandang. Mulai dari para korban, pengacara yang menangani kasus ini hingga pelaku itu sendiri.

Para korban jadi tidak bisa beraktifitas dengan normal lagi, mereka memiliki trauma dan kehilangan para sahabat dan kawan dekatnya. Pengacara mau tidak mau harus menolong pelaku, karna semua udah jalannya, walaupun ia tau ia salah, tapi ini hak yang dimiliki setiap pelaku. Gua ngebayangin gmna rasanya ngebela orang yang bener2 salah dan ngebandingin sama dsni, dsni mah belum diadilin dipengadilan aja orang udah disiksa dan direkam dilapas wkwk. Dan sudut pandang pelaku yang sangat ekstrimis, bahkan ia tidak merasa bersalah melakukan hal ini.

Gua paling lemah sama film2 modelan kaya gini, model film based on true story tapi tragedi kaya gini. Bikin lemes nontonya. Banyak adegan haru dan sedih sepanjang film. Kedua film yang ngebahas utoya memiliki feel yang berbeda, tetapi mnurut gua keduanya sama bagusnya. Kalo versi norwegianya kita berhasil dibuat takut setengah mati, nah kalo dsni rasa sedihnya itu loh. Apalagi adegan dirumah sakit. Ga kebayang jika orang tua jemput tau2 anaknya meninggal, izin dari rumah mau kemah eh malah dibantai sama ekstrimis.

~ Dapukkk

Komentar

Postingan Populer