Sinopsis & Review Anime Grappler Baki (2001)

Judul : Grappler Baki (2001)

Genre : Action

Rate MAL : 7,48 & 7,49 /10 (24,295 & 16,213 vote)
Rate Ane : 4/5

Sutradara :
~ Nanba Hitoshi
~ Katsuyoshi Yatabe

Penulis :
~ Atsuhiro Tomioka

Episode : 48 Episode
Studio :
~ Group TAC
Durasi : 24 menit/eps
Seiyu :
~ Kikuchi Masami (Baki)
~ Kumai Motoko (Hanayama Kaoru)
~ Nomura Kenji (Yujiro)

Sinopsis :
Tentang baki seorang anak yang hidupnya penuh perkelahian, itu semua terjadi karna baki di didik untuk menjadi demikian atas permintaan ayahnya yujiro. Ayahnya baki dijuluki sebagai manusia terkuat dibumi dan ayahnya ingin baki seperti dirinya dan mengikuti jejaknya, hal itu menjadi tekanan untuk baki dan ia tidak bisa mengalahkan ayahnya. Sampe akhirnya yujiro membunuh istrinya sendiri atau ibunya baki dengan alasan untuk membuat baki menjadi lebih kuat dari sebelumnya dan memendam rasa dendam. Ternyata cara yujiro sangat berhasil dan kini baki bersungguh2 untuk membunuh ayahnya.

Gmna kelanjutannya ??

"Durhaka seorang ayah kepada anaknya"
Alesan gua menonton anime jadul ini karna gua penasaran dengan cerita sebelumnya dari anime baki. Dianime baki gua terus menerus disuguhkan flashback yang mengarah ke anime lawasnya ini dan setelah dicekokin banyak flashback, akhirnya gua memutuskan untuk mencari dan menonton yang lawasnya dan banyak bgt perbandingan antara anime lawas dengan anime baki yang rilis tahun kemaren itu. Kalo dari segi grafik udah pasti beda jauh ya, tapi jujur gua lebih suka kelahi yang versi lawas ini, kelaitan lebih enteng aja diliatnya dibanding harus menggunakan 3D. Belum lagi karkter baki yang sangat amat jauh berbeda penampilannya, baki di anime lawas ini kurus parah, rambutnya agak oren dan iteman dikit dibanding anime baki 2018.

Dianime ini banyak hal yang gua dapet penjelasannya apa yang gua bingungin di sekuelnya, emg salah sih kalo nonton sesuatu langsung dimulai dari sekuel wkwk, tapi berkat sekuel itu gua jadi tau ada anime dengan konsep matrial art sebagus ini. Anime ini tidak terlalu menggunakan kekuatan atau ilmu2 dari isekai atau fantasy semacamnya, anime ini lebih mengedepankan bela diri, jadi cukup banyak jenis bela diri yang dihadirkan disni. Pembawaan bela diri dsni juga bagus bgt, jadi kan banyak tuh bela diri, nah sedangkan pemenang cuma ada 1, brarti cuma ada 1 bela diri yang menang dsni dan pembawaan bela dirinya bagus, karna tidak kelaitan menjelekan bela diri lainnya atau bela diri yang kalah. Semua pure kebutuhan cerita aja dan gua seneng bgt sama turnamen dianime ini.

Turnamen dianime ini sedikit berbeda dari anime biasanya, kesannya terlihat terburu2 namun porsinya pas. Pengenalan masing2 karakternya bagus bgt dan gua seperti ngeliat perbedaan disetiap stepnya. Sperti di 32 besar, anime ini berfokus kepengenalan dan jenis bela diri musuh, 16 besar udah masuk flashback antar karkaternya, 8 besar pertarungannya udah sangat intens bgt, 4 besar ditambhakan bumbu2 drama, dan finalnya dikasih twist yang cukup mnegejutkan, namun gua tidak terlalu terkejut karna gua udah menonton sekuelnya terlebih dahulu wkwk, antara nyesel sama yaudalah ya. Turnamen dianime ini dimulai dari eps 25, nah dari eps 1 sampe eps 25 memang terasa sangat membosankan dengan pola pertarungan "Baki Auto Win" kecuali lawan bapanya. Bahkan buat nyelesain eps 1 sampe 25 aja gua butuh waktu 3 minggu saking bosennya wkwk, nah pas masuk ke turnamen di eps 25, gua gas terus sampe akhir dalam waktu seharian, karna udah terlanjur seru dan asik.

Pertarungan dsni jauh lebih baik dibanding sekuelnya. lah kok gtu ? Kan grafiknya lebih bagus sekuelnya ? Ya memang dari segi grafik dan visual sekuelnya jauh lebih mumpuni, tapi scene actionya lebih bagus dianime ini, gua seneng aja ngeliat grafik gerak saat mereka pada baku hantam, tidak mengandalkan 3D, tidak cuma mengandalkan grafik diam ditempat dan kamera yang goyang2. Kalo yang sekuel kan udah campur aduk sama 3D, 3D dsni ada cuma buat opening ke 2 aja dan itu ganggu bgt asli wkwk. Opening pertama bagus lah ya, nah pas opening ke 2 gua kaget, gua kira grafiknya juga bakalan diubah sama seperti openingnya, tapi ternyata engga, itu cuma buat opening aja. Tapi gua ngebayangin, jika gua nonton anime ini untuk pertama kali dan gua udah dikasih grafik 3D yang seperti itu diopening utamanya, gua bener2 langsung close dan gatau kapan bakal gua tonton lagi ini anime wkwk. Karna dianime itu bukan cuma certia yang jadi pondasi, tetapi grafik juga.

Para karakter dsni porsinya bagus2, bahkan saat turnamen porsi karkater lain juga mendapatkan spot yang bagus, jadi tidak melulu tentang baki saja. Gua suka bgt setiap karkater shibukawa berantem, dia pake bela diri juijitsu dan itu bagus bgt asli, suka aja sama teknik dan karakternya yang diremehkan semua orang karna dia paling tua sendiri. Nah kalo ngomongin soal karkater, entah kenapa gua benci bgt sama karkater yujiro dsni, yujiro adalah ayah baki dan ia digambarkan sebagai manusia terkuat dibumi. Pertama okelah baki punya bapa dan ia punya dendam sama bapanya, tapi setiap ada pertarungan bagus, bapanya langsung muncul dan keadaan jadi kacau karna semua orang takut sama bapanya. Okelah konsep bapanya muncul dan keadaan kacau sekali dua kali masih oke, lah ini hampir disetiap pertarungan bagus bapanya muncul mulu, udah ganggu pertarungan bagusnya, terus bosen juga ngulangin konsep yang sama berkali2, bahkan sampe puluhan kali kaya gini. Ya intinya cerita dsni tidak terlalu bagus, hanya mengandalkan turnamen dan baku hantamnya, cuma gua suka turnamen dsni dan pemabwaan masing2 karakternya. Rekomended buat kalian yang mau nonton film baki yang rilis 2018 lalu.

~ Dapukkk